Kamis 04 Dec 2025 15:54 WIB

Fenomena Super Cold Moon, Sejumlah Wilayah Pesisir Jateng Berpotensi Dilanda Banjir Rob

Efek rob akibat adanya fenomena Super Cold Moon memang bisa berlangsung sepekan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Mas Alamil Huda
Kendaraan bermotor melaju perlahan menembus jalan raya pantura Demak KM Surabaya-Semarang yang terendam limpahan air laut ke daratan (rob) di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (27/5/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Kendaraan bermotor melaju perlahan menembus jalan raya pantura Demak KM Surabaya-Semarang yang terendam limpahan air laut ke daratan (rob) di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (27/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) diprediksi akan dilanda banjir rob. Hal itu karena adanya fenomena Super Cold Moon.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Rani Puspita, mengatakan, fenomena Super Cold Moon berlangsung pada hari ini, Kamis (4/12/2025). "Purnama di bulan Desember ini sebutannya Cold Moon, di mana fenomena bulan purnama yang muncul pada periode ketika musim dingin mulai mencapai puncaknya di belahan Bumi utara. Untuk fenomena itu sendiri diperkirakan terjadi hari ini, 4 Desember 2025," ucapnya ketika dihubungi Republika.

Baca Juga

Dia menambahkan, fenomena Super Cold Moon diperkirakan akan memicu rob sejumlah wilayah pesisir Indonesia, termasuk Jateng. Untuk pesisir Semarang, rob diperkirakan sudah terjadi pada 29-30 November 2025.

"Sementara untuk wilayah pesisir lainnya, seperti pesisir Demak, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Batang, Kendal, Jepara, ini diprediksi (dilanda rob) tanggal 5 hingga 15 Desember 2025. Kemudian untuk di pesisir Brebes atau di wilayah Pantura bagian barat, ini mulai dari tanggal 29 November hingga 15 Desember 2025," kata Rani.

Rani menerangkan, efek rob akibat adanya fenomena Super Cold Moon memang bisa berlangsung selama setidaknya sepekan. "Untuk rob, ditambah adanya fenomena supermoon, di mana mengakibatkan naiknya muka laut atau pasang air laut, memang agak lebih panjang jarak waktu terjadinya. Bisa mencapai satu mingguan," ucapnya.

Menurut Rani, BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang sudah merilis peringatan tentang potensi terjadinya rob sejak empat hari lalu. Dia mengimbau warga yang tinggal di daerah pesisir berpotensi terdampak untuk selalu siaga.

"Kami mengimbau warga untuk waspada dan memperbarui informasi tentang tinggi gelombang atau tinggi air laut. Khusus di Jawa Tengah, informasi tersebut selalu diperbarui oleh BMKG Maritim Semarang," kata Rani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement