Senin 05 May 2025 15:41 WIB

Tes Lab Keracunan Usai Makan MBG di Cianjur, Polisi: Ditemukan Dua Bakteri

Ditemukan bakteri staphylococcus sp dan escherichia coli dalam sampel makanan.

Korban keracunan (ilustrasi)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Korban keracunan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil uji laboratorium sampel makanan dan muntahan puluhan siswa korban keracunan makan bergizi gratis (MBG) telah keluar. Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, ditemukan dua bakteri, staphylococcus sp dan escherichia coli. 

Kedua bakteri tersebut, kata AKP Tono Listianto, ada pada bawang goreng dan muntahan siswa. Bakteri yang sama juga ditemukan pada tempat makan atau ompreng berbahan plastik.

Baca Juga

"Dua jenis bakteri ditemukan dalam hasil uji laboratorium sampel makanan dan muntahan siswa MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur serta tempat makan berbahan plastik," katanya.

Dengan hasil uji laboratorium tersebut, ia meminta keterangan lebih lanjut terkait dengan hasil uji laboratorium kepada ahli di bidang kesehatan sebelum memastikan apakah bakteri penyebab terjadinya keracunan atau faktor lain.

Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha mengatakan bahwa pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab pasti keracunan yang menimpa puluhan siswa dari dua sekolah di Cianjur usai menyantap MBG karena menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Polisi akan melakukan pendalaman dengan melakukan pemeriksaan terhadap ahli dan pihak yang melakukan uji laboratorium agar dapat memastikan penyebab keracunan yang menimpa siswa MAN 1 dan PGRI 1 Cianjur.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menetapkan kejadian luar biasa (KLB) keracunan yang menimpa puluhan siswa dari dua sekolah di Cianjur usai menyantap MBG yang sebagian besar mendapat perawatan di rumah sakit.

Kepala Dinkes Cianjur Yusman Faisal mengungkapkan tidak hanya puluhan siswa, sekitar 98 warga Kecamatan Mande juga mengalami keracunan setelah menyantap hidangan dalam acara hajatan salah seorang warga.

Yusman lantas menyebutkan total warga yang mengalami keracunan selama 2 hari terakhir sekitar 176 orang dengan perincian 23 siswa SMP PGRI 1 dan 55 siswa MAN I Cianjur, dan 98 warga Kecamatan Mande.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement