Ahad 23 Mar 2025 22:11 WIB

Wali Kota Istanbul yang Juga Rival Politik Erdogan Resmi Dipenjara, Demonstrasi Berlanjut

Ekrem Imamoglu pada Ahad resmi ditahan atas dakwaan di kasus korupsi.

Kandidat wali kota Republican People’s Party (CHP) Ekrem Imamoglu melambaikan tangan kepada pendukungnya. (ilustrasi)
Foto: Onur Gunay/Imamoglu Media team via AP
Kandidat wali kota Republican People’s Party (CHP) Ekrem Imamoglu melambaikan tangan kepada pendukungnya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pengadilan di Turki akhirnya resmi memutuskan untuk menahan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu atas tuduhan korupsi, setelah penangkapannya memicu gelombang protes massa. Pengadilan pada Ahad (23/3/2025) mengatakna bahwa setidaknya 20 orang lainnya ikut ditahan sebagai bagian dari invesitigas perkara korupsi.

"Meski ada kecurigaan kuat adanya kertelibatan mempersenjatai organisasi teroris, karena putusan sudah diambil, dia (Imamoglu) akan ditahan atas tuduhan kejahatan keuangan," demikian pernyataan pengadilan dikutip Al Jazeera.

Baca Juga

Lantaran tuduhan terorisme tidak dikenakan terhadap Imamoglu, pengadilan tidak bisa menetapkan langsung wali kota baru untuk Istanbul. Ali-alih, wali kota pengganti Imamoglu akan dipilih dari Dewan Kota Istanbul.

"Berita bagus untuk partai oposisi (CHP), yang diketahui saat ini mendominasi dewan kota," demikian laporan Al Jazeera.

Dalam respons pertamanya seusai putusan pengadilan, Imamoglu menegaskan bahwa ia tidak akan tunduk menyerah. "Kami bergandeng tangan melawan pukulan telak, noda hitam demokrasi ini," kata Imamoglu dalam unggahannya di X. 

Pemimpin CHP, Ozgur Ozel mengatakan, partainya akan mengajukan banding atas putusan pengadilan. Menurut Ozel, Dewan Kota Istanbul akan memilih pejabat baru sebagai penjabat sementara sambil menunggu putusan akhir terhadap Imamoglu.

 

 

photo
Kemenhan Beli 12 Drone Anka dari Turki - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement