REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI, – Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pertanian dan Pangan telah menyalurkan bantuan berupa bibit cabai kepada kelompok Dasawisma dan TP-PKK pada Jumat. Langkah ini diambil sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan dan menekan inflasi akibat kenaikan harga cabai di daerah tersebut.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, menjelaskan bahwa pemberian bibit cabai ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah untuk mendorong masyarakat agar lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan, khususnya cabai. Dengan menanam cabai secara mandiri, warga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan pasar.
"Melalui gerakan menanam ini, kita ingin masyarakat ikut terlibat dalam menjaga ketahanan pangan dan membantu mengendalikan inflasi. Menanam cabai bisa dimulai dari pekarangan rumah, sederhana namun berdampak besar," ujar Ibnu Asis.
Langkah Strategis Pemerintah
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi, Hendry, menambahkan bahwa bantuan ini merupakan tindak lanjut dari edaran Gubernur Sumatra Barat terkait tingginya harga cabai. Bantuan yang diberikan berupa 300 batang bibit cabai, masing-masing 150 batang untuk Kelurahan Campago Ipuah dan Kelurahan Puhun Pintu Kabun. Bibit-bibit ini akan ditanam di pekarangan rumah dan diharapkan dapat mengedukasi masyarakat agar lebih gemar menanam cabai.
"Gerakan menanam tidak bisa hanya mengandalkan petani. Karena itu, Pemkot Bukittinggi mendorong agar masyarakat ikut aktif. Melalui Dasawisma dan TP-PKK, kita ingin mengedukasi warga agar lebih gemar menanam cabai untuk kebutuhan rumah tangga," tambah Hendry.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.