Selasa 01 Oct 2024 14:48 WIB

Perang Sengit Dimulai, Israel Ingin Meng-KO Hizbullah, Pakar: Tak Mungkin Terjadi

Israel mengulangi skenario serangan ke Gaza di Lebanon.

Tentara Israel bekerja di pengangkut personel lapis baja (APC) di Israel utara, Senin, 30 September 2024.
Foto: AP Photo/Leo Correa
Tentara Israel bekerja di pengangkut personel lapis baja (APC) di Israel utara, Senin, 30 September 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, ZIONIS  -- Tentara Israel mengatakan pertempuran sengit dengan Hizbullah sedang terjadi di Lebanon selatan. Demikian ditegaskan  juru bicara Avichay Adraee dalam unggahan di X.

Ia pun mengimbau warga agar tidak mengendarai kendaraan dari kawasan utara ke kawasan selatan di wilayah Sungai Litani.

Baca Juga

"Di Israel utara, proyektil ditembakkan ke wilayah Metula dan Avivim," kata militer Israel, seraya menambahkan beberapa proyektil berhasil dicegat sementara proyektil lainnya jatuh di wilayah terbuka.

Juru bicara militer Israel yang berbahasa Arab, Avichay Adraee, mengatakan unsur-unsur Divisi 98 Israel, termasuk komando, pasukan terjun payung, dan brigade lapis baja, telah memulai operasi yang menargetkan secara spesifik di wilayah Lebanon Selatan.

"Unit-unit tersebut telah mempersiapkan serangan darat ke Lebanon selama beberapa minggu terakhir" kata Adraee dalam sebuah postingan di media sosial, yang mencakup klip video pasukan Israel beroperasi pada malam hari sebagai persiapan untuk serangan tersebut.

Komentator politik yang berbasis di Beirut, Jamal Ghosn, mengatakan Israel berusaha mengintimidasi Hizbullah agar menyerah. Tetapi hal itu tidak akan terjadi.

“Mereka berusaha menang dengan KO, itulah strategi Israel. Dimulai dengan kudeta intelijen besar-besaran hingga serangan pager dan hingga menargetkan pimpinan puncak Hizbullah,” kata Ghosn kepada Aljazirah.

“Mereka mencoba mengatakan 'kami lebih kuat dari Anda, kami adalah 'anjing gila' dan tidak ada yang bisa mengendalikan kami. AS tidak bisa menghentikan kita, Eropa tidak bisa menghentikan kita. Kami akan melakukan semua ini’.”

Ghosn mengatakan, Israel mengulangi skenario serangan ke Gaza di Lebanon dengan cara tanpa pandang bulu yang menewaskan warga sipil.

“Itu adalah kejahatan perang. Di Gaza, ini adalah genosida, menurut hukum internasional, dan mengapa kita tidak mengharapkan hal yang sama di sini.”

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement