Sabtu 14 Sep 2024 16:44 WIB

Gubernur: Relawan Sosial Jadi Penggerak Kesos di Akar Rumput

APBD Kalteng saat ini meningkat pesat.

Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran menyerahkan bantuan dana hibah.
Foto: Pemprov Kalteng
Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran menyerahkan bantuan dana hibah.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA KAPUAS -- Potensi dan Sumber Daya Kesejahteraan Sosial (PSKS) atau Relawan Sosial merupakan penggerak dasar kesejahteraan sosial (Kesos) di akar rumput. Hal itu dikatakan oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran saat membuka Jambore PSKS/Relawan Sosial, di GPU Manggatang Tarung, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Sabtu (14/9/2024).

"Jambore PSKS ini menjadi momentum yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan antar relawan sosial pada PSKS se-Kalimantan Tengah, dan sekaligus untuk menguatkan peran pilar-pilar sosial, terutama dalam membantu masyarakat mendapatkan akses fasilitas program kegiatan dan bantuan sosial dari Pemerintah Pusat dan Daerah, serta mampu meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan sinergi khususnya saat mitigasi bencana," ujar Gubernur.

Baca Juga

Gubernur menyebut, Jambore PSKS ini juga menjadi momen strategis untuk terus menggaungkan pemenuhan hak dan perlindungan terhadap anak, tanpa adanya diskriminasi guna mewujudkan Anak Terlindungi Indonesia Maju.

"Saya berpesan agar program kegiatan baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah harus berjalan sinergis dan berkelanjutan. Kepedulian kita terhadap masalah yang terjadi di tengah masyarakat tidak boleh setengah-setengah, karena hal ini menyangkut kelangsungan pembangunan dan kemajuan bangsa di masa akan datang," pungkasnya.

Selanjutnya, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo mengungkapkan APBD Kalteng saat ini meningkat pesat, dimana pada tahun 2016 berada di angka 3,4 Triliun, sedangkan saat ini berada di angka 10 Triliun lebih.

"Dengan adanya peningkatan APBD ini kita harapkan akan memudahkan Pemerintah untuk menjalankan program pembangunan dan pelayanan untuk masyarakat," ucap Wagub.

Wagub menambahkan, dengan berpindahnya ibukota ke Provinsi Kaltim, Pemprov Kalteng berupaya meningkatkan sumber daya manusia khususnya generasi muda agar melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi dan mendapatkan gelar S1.

"Kita ada program kuliah gratis untuk 10 ribu mahasiswa, kemudian ada juga program Tabungan Beasiswa (TABE) Berkah yang nantinya mahasiswa akan mendapatkan beasiswa senilai 7,5 juta per tahun. Selanjutnya, ada program bantuan kewirausahaan untuk mahasiswa yang memiliki usaha," tuturnya.

Sementara itu, Pj Bupati Kapuas H Darliansjah menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta jambore PSKS yang berasal dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalteng.

"Melalui kegiatan ini kami berharap seluruh peserta jambore dapat saling berinteraksi, memanfaatkan kesempatan untuk menjalin persahabatan yang erat dan memperluas jaringan untuk meningkatkan potensi yang ada," ucapnya.

Ia juga berharap melalui jambore PSKS ini dapat memperkuat kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah, SDM Kesejahteraan Sosial dan pihak terkait lainnya dalam mengatasi permasalahan sosial.

"Dengan sinergi yang kuat, upaya penanggulangan masalah soaial menjadi lebih efektif," tutupnya.

photo
Gubernur Kalteng dan Wagub Kalteng berfoto bersama di acara Jambore PSKS. - (Pemprov Kalteng)

Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan dana hibah dari Pemprov Kalteng kepada Organisasi Penyandang Disabilitas DPD Gerkatin Prov Kalteng Rp100.000.000; Organisasi Penyandang Disabilitas DPD PPDI Prov Kalteng Rp100.000.000; Organisasi Penyandang Disabilitas DPD HWDI Prov Kalteng Rp100.000.000; dan DPD Pertuni Prov Kalteng Rp100.000.000.

Selain itu juga dilakukan penyerahan bantuan lainnya yaitu bantuan sembako dari Gubernur Kalteng sebanyak 500 paket untuk 32 LKSA se-Kalteng senilai Rp250.000.000; bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dari Dinsos Prov Kalteng untuk 350 KK senilai Rp875.000.000.

Kemudian bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dari Dinsos Prov Kalteng untuk 50 KK di Kabupaten Kapuas senilai Rp125.000.000; bantuan untuk relawan sosial (pekerja sosial masyarakat) se-Kalteng senilai Rp 2.822.000.000; bantuan untuk relawan sosial (TAGANA&PORDAM) se-Kalteng senilai Rp 3.160.000.000; bantuan insentif Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) se-Kalteng senilai Rp 1.290.000.000; serta bantuan untuk relawan sosial (operasional pendamping PKH) se-Kalteng senilai Rp 2.822.000.000.

Turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Septedy, Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah Lingkup Prov Kalteng, Kepala Dinas Sosial se-Kalteng dan undangan dari unsur relawan di Provinsi Kalteng. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement