REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO, – Komodo Run 2025, yang diselenggarakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, berperan penting dalam mempromosikan wisata alam dan kebugaran (wellness tourism). Acara ini diikuti oleh 1.029 peserta dari berbagai daerah dan mancanegara.
Menurut Dwi Marhen Yono, Pelaksana tugas Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), kegiatan ini menunjukkan sinergi antara olahraga dan pengembangan pariwisata berkelanjutan. "Komodo Run 2025 adalah contoh nyata bagaimana sektor olahraga dapat bersinergi dengan pengembangan pariwisata berkelanjutan, di mana gaya hidup sehat menjadi penyeimbang antara fisik, mental dan emosional," ujarnya.
Rute lari sepanjang 5 km ini menawarkan pemandangan khas Labuan Bajo, dimulai dari Waterfront, melewati Jalan Soekarno-Hatta, Zasgo, Bandara Komodo, Mai Cenggo, Puncak Waringin, dan kembali ke Waterfront.
BPOLBF berharap acara ini menjadi agenda tahunan untuk memperkuat branding Labuan Bajo sebagai wellness tourism destination. Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, juga mendukung penuh acara ini sebagai momentum memperkuat citra Labuan Bajo sebagai destinasi aman dan nyaman.
Bambang Harijanto, Ketua Komodo Runners, menambahkan bahwa acara ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga ajang membangun kebiasaan hidup sehat sambil menikmati keindahan alam Labuan Bajo.
Komodo Run 2025 membuktikan bahwa olahraga dan pariwisata dapat berjalan beriringan, menjadikan Labuan Bajo bukan hanya tujuan wisata bahari dan pegunungan, tetapi juga sebagai destinasi aktivitas yang menawarkan keseimbangan fisik dan spiritual.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.