REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester United Ruben Amorim mengaku memahami rasa frustrasi Kobbie Mainoo dan Joshua Zirkzee yang jarang mendapatkan menit bermain musim ini. Namun demikian, pelatih asal Portugal itu menekankan bahwa kepentingan klub tetap menjadi prioritas utama.
Kedua pemain muda tersebut memang minim kesempatan tampil di Liga Primer musim ini. Zirkzee baru mencatat 82 menit bermain, sedangkan Mainoo hanya tampil selama 138 menit sejak Agustus. Kondisi ini membuat keduanya tersingkir dari tim nasional masing-masing dan memunculkan spekulasi soal kemungkinan hengkang pada bursa transfer Januari untuk menjaga asa tampil di Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung 11 Juni hingga 19 Juli di Amerika Utara.
“Saya dulu seorang pemain sepak bola. Saya mengerti segalanya, dan saya ingin membantu para pemain saya dalam setiap situasi,” kata Amorim menjelang laga melawan Everton.
“Saya ingin para pemain saya bahagia. Saya memahami rasa frustrasi beberapa pemain, mengingat Piala Dunia sudah di depan mata, dan saya tahu apa artinya bagi Piala Dunia, tetapi Manchester United tetap yang utama.”
Amorim kembali menegaskan bahwa keputusan klub tidak bisa disandarkan hanya pada kepentingan individu. “Jadi, jika saya bisa membantu klub dan para pemain, saya akan bahagia. Jika tidak, saya harus memikirkan tim. Klub adalah prioritas utama, jadi kami harus memikirkan klub dan tim, barulah semuanya bisa terwujud.”
United kemungkinan akan memberi menit bermain lebih kepada keduanya dalam beberapa pekan mendatang. Bryan Mbeumo dan Amad Diallo akan mengikuti Piala Afrika bulan depan, sementara striker Benjamin Sesko sedang mengalami cedera. Situasi itu membuka ruang bagi Mainoo dan Zirkzee untuk menunjukkan kualitas mereka kepada Amorim sebelum bursa transfer dibuka.