Senin 24 Nov 2025 21:50 WIB

Pembangunan 150 Yon TP, Sjafrie: Pertahanan Negara Mutlak

Pembangunan 750 Yon TP tentunya tidak dimaksudkan untuk kebutuhan ambisi teritorial.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menjelaskan fungsi keberadaan Batalyon Teritorial Pembangunan (Yon TP) kepada anggota Komisi I DPR. Menurut dia, pembangunan 150 Yon TP di seluruh Indonesia bertujuan memperkuat atau melakukan penguatan pertahanan negara.

"Tadi memberi penjelasan bahwa pertahanan negara adalah mutlak untuk menjaga kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia dan menjaga stabilitas nasional untuk mendukung pembangunan ekonomi yang dilaksanakan oleh pemerintah," kata Sjafrie usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/11/2025).

Baca Juga

Menurut Sjafrie, pembangunan BTP di berbagai daerah memiliki banyak dampak baik untuk negara. Selain memastikan masyarakat dalam keadaan aman, sambung dia, Yon TP juga dapat dilibatkan untuk menjaga wilayah terpencil di seluruh Indonesia dari serangan asing.

Yon TP, lanjut Sjafrie, juga dapat dikerahkan untuk membantu kerja pemerintah daerah dalam membangun ketahanan pangan hingga infrastruktur di wilayah terpencil. "Khususnya dalam rangka menunjang tugas-tugas pemerintah daerah yang ada di tingkat kabupaten dan provinsi," jelas Sjafrie.

Hingga saat ini, TNI sudah memiliki 150 Yon TP yang tersebar di seluruh Indonesia. Pihaknya menargetkan adanya penambahan 150 Yon TP setiap tahun atau total berdiri 750 Yon TP pada akhir 2029.

"Ini tentunya tidak dimaksudkan untuk kebutuhan ambisi teritorial, tetapi semata-mata untuk menjaga keutuhan wilayah dan pengamanan serta menyelamatkan kepentingan nasional," ujar mantan pangdam Jaya itu.

Sjafrie berharap, DPR dan masyarakat secara umum dapat mendukung program itu dengan cara memberi kritik dan pengawasan terhadap Kementerian Pertahanan. Dengan demikian, ia yakin, program-program tersebut akan berjalan maksimal dan tepat sasaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement