REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Derby London utara menjadi panggung yang sempurna bagi Eberechi Eze untuk menahbiskan diri sebagai andalan baru Arsenal. Didatangkan pada hari terakhir bursa transfer dari Crystal Palace, pemain yang sejak kecil mengidolakan Arsenal itu langsung membayar tuntas banderol 60 juta poundsterling lewat hat-trick yang membawa The Gunners menang 4-1 atas Tottenham Hotspur di Stadion Emirates, Ahad (23/11/2025).
Eze sebenarnya datang dengan ekspektasi besar. Namun sebelum laga melawan Spurs ia baru mencetak satu gol di Liga Primer. Momentum pun akhirnya tiba ketika dua penyelesaian klinis dari tepi kotak penalti dan satu tembakan akurat di menit ke-76 membuat Emirates bergemuruh. Performa itu mengingatkan publik pada gol-gol krusialnya musim lalu, termasuk pada final Piala FA saat masih berseragam Palace.
Mikel Arteta menyebut Eze telah menunjukkan etos kerja luar biasa sejak hari pertama. “Dia sepenuhnya pantas mendapatkannya. Sejak tiba, dia membawa sesuatu yang baru ke dalam tim,” ujar Arteta.
Pelatih asal Spanyol itu menilai gairah tinggi sang gelandang untuk berlatih ekstra menjadi fondasi dari penampilan besarnya di derby perdananya.
Selebihnya, Arteta menuturkan bahwa Eze kerap meminta masukan teknis dan ingin meningkatkan aspek-aspek tertentu dalam permainannya. Ia menilai energi dan aura positif Eze kini menjadi elemen penting dalam strategi menyerang Arsenal. Sang pelatih juga menekankan bahwa pemain 27 tahun itu harus ditempatkan sedekat mungkin dengan kotak penalti agar kualitas penyelesaiannya dapat dimaksimalkan.
Performa memukau di derbi menambah peluang Eze menembus skuad Inggris asuhan Thomas Tuchel pada Piala Dunia 2026 mendatang. Setelah sebelumnya mencetak gol untuk Inggris pada jeda internasional Oktober dan November, konsistensi seperti melawan Spurs diyakini dapat mengamankan tempatnya di turnamen kbar tersebut.
Kemenangan atas Tottenham juga menjadi respons sempurna setelah Arsenal kehilangan poin di markas Sunderland pekan sebelumnya. Hasil tersebut memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi sembilan laga. Dengan Liverpool kehilangan momentum dan Manchester City tumbang sehari sebelumnya, Arsenal kini kembali difavoritkan dalam perebutan gelar Liga Primer pertama sejak musim 2003/04.
Namun Arteta menegaskan bahwa timnya tidak boleh lengah. “Di liga ini, keunggulan enam poin tidaklah banyak,” katanya.
Pelatih Spanyol itu menilai kemenangan derbi memang penting, tetapi perjalanan masih panjang dan penuh tantangan hingga musim tuntas tahun depan.