REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- DPD Partai Gerindra Bali mulai mencatat nama kader terbaiknya yang berhasil meraih kursi legislatif pada Pemilu 2024. Termasuk, salah satu kader yang akhirnya dapat melangkah ke Senayan.
"Untuk DPR RI, Gerindra Bali berhasil mendapatkan satu kursi, yaitu I Dewa Gde Agung Widiarsana dengan mengumpulkan 80.658 suara," kata Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah di Kota Denpasar, Provinsi Bali, Kamis (14/3/2024).
Baca: Ternyata Aturan PPN Jadi 12 Persen Disahkan Wakil Ketua DPR Cak Imin
De Gadjah mengatakan, sudah menginstruksikan kader tersebut agar menjaga kepercayaan dengan bersungguh-sungguh menjadi pelayan masyarakat Bali. "Karena jika tidak melaksanakan tugas sebagai anggota dewan dengan baik, sanksinya tidak main-main, bisa di PAW (pergantian antarwaktu),” ujarnya.
Adapun Daerah Pemilihan (Dapil) Bali menyumbang sembilan kursi untuk DPR RI. Pada 10 tahun lalu Partai Gerindra Bali memiliki perwakilan di pusat, yaitu Ida Bagus Putu Sukarta. Sayang, pada Pemilu 2019, partai besutan Prabowo Subianto tersebut tidak mampu meloloskan satu pun kadernya ke DPR.
Melalui Pemilu 2024, Partai Gerindra bersama PDIP, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai NasDem berhasil memenangkan kadernya untuk mewakili rakyat Bali di Senayan, Jakarta. Selain Agung Widiarsana, ada lima caleg dari PDIP Bali yang mengunci kursi Senayan.
Mereka adalah caleg I Nyoman Parta dengan 281.688 suara, IGN Kesuma Kelakan 218.539 suara, I Wayan Sudirta 169.776 suara, I Nyoman Adi Wiryatama 165.374 suara, dan I Ketut Kariyasa Adnyana 84.510 suara. Kemudian Partai Golkar dengan Gde Sumarjaya Linggih dengan 100.747 suara.
Berikutnya, Tutik Kusuma Wardhani dari Partai Demokrat dengan 54.713 suara, dan I Nengah Senantara dari Partai Nasdem dengan 51.563 suara. Gerindra tidak hanya meloloskan kader ke DPR RI, melainkan juga menambah jumlah kursi di DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
De Gadjah mencatat, ada 10 caleg yang lolos untuk DPRD Provinsi Bali, termasuk dirinya sendiri. Selain itu, 47 orang yang mengisi kursi DPRD kabupaten/kota tersebar di seluruh wilayah.
"Kalau dilihat dari komposisi keterpilihan, kader-kader kita ada semua di sembilan kabupaten/kota. Tentu ini memudahkan kita berkonsolidasi untuk membangun Bali secara merata," kata De Gadjah.
Selain itu, untuk 10 kursi di DPRD Bali berasal hampir dari semua daerah pemilihan. "Hanya Dapil Bangli satu-satunya kabupaten yang tidak mengirimkan wakil dari Gerindra," ucap De Gadjah.
Jika diperincikan, di DPRD Kota Denpasar, sambung dia, Gerindra menempatkan sembilan kader, di Badung empat kader, Buleleng empat orang, Karangasem sembilan orang. Kemudian di DPRD Kabupaten Gianyar empat kursi, Tabanan empat kursi, Jembrana empat kursi, Bangli satu kursi, dan Klungkung delapan kursi.
"Sudah kita sampaikan kepada kader-kader kita itu agar sungguh-sungguh menjadi pelayan masyarakat, jaga kepercayaan masyarakat Bali," kata De Gadjah.