Rabu 19 Nov 2025 17:38 WIB

UBSI Terima SK 6 Prodi Baru dari LLDIKTI Wilayah III

UBSI menyediakan pendidikan tinggi yang relevan dengan perkembangan teknologi.

Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) resmi menerima Surat Keputusan (SK) izin pembukaan 6 program studi (Prodi) baru dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III.
Foto: UBSI
Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) resmi menerima Surat Keputusan (SK) izin pembukaan 6 program studi (Prodi) baru dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) resmi menerima Surat Keputusan (SK) izin pembukaan 6 program studi (Prodi) baru dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III. Prosesi penyerahan berlangsung di Ruang Kartini, LLDIKTI Wilayah III, Jakarta, dan dihadiri delapan delegasi UBSI, Senin (17/11/2025).

Penyerahan SK ini menjadi salah satu proses tercepat yang dilakukan oleh LLDIKTI Wilayah III. Langkah tersebut memperluas kontribusi UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif dalam menyediakan pendidikan tinggi yang relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan dunia kerja.

Enam prodi yang diizinkan mencakup program Magister Teknologi Informasi (MTI) dan Magister Manejemen (MM) di kampus utama UBSI Jakarta. Selain itu, ada tiga program sarjana di Kampus PSDKU (Program Studi Diluar Kampus Utama) Kota Bogor, yaitu S1 Sistem Informasi, S1 Informatika dan S1 Teknologi Informasi.

Satu prodi lagi di kampus utama, yakni S1 Desain Komunikasi Visual (DKV). Kehadiran program-program studi ini diharapkan membuka peluang lebih luas bagi masyarakat yang ingin menempuh pendidikan tinggi berbasis teknologi.

Kepala LLDIKTI Wilayah III, Henri Togar Hasiholan Tambunan, menyampaikan bahwa pembukaan program studi baru menjadi bagian dari komitmen pemerataan akses pendidikan berkualitas.

“Potensi mahasiswa Indonesia itu tersebar luas, tidak hanya di ibu kota. Dengan adanya program studi baru di UBSI, kami berharap talenta digital dari berbagai daerah bisa berkembang dan berkontribusi bagi bangsa,” ujar Henri.

Sementara itu, Rektor UBSI, Mochamad Wahyudi, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan pemerintah. Ia menegaskan kesiapan UBSI untuk menjaga mutu pendidikan.

“Kami berkomitmen untuk menjaga mutu dan relevansi pendidikan. SK ini bukan hanya izin administratif, tapi juga amanah besar untuk mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan era digital,” kata Wahyudi.

UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif menegaskan bahwa pembukaan prodi baru akan diikuti dengan penguatan kurikulum dan peningkatan kualitas dosen. Penyediaan sarana serta prasarana pembelajaran turut diprioritaskan, guna memastikan mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan industri.

"Dengan keluarnya SK ini, UBSI yang sudah terakreditasi UNGGUL, memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi swasta yang fokus pada pengembangan talenta digital," kata Wahyudi.

LLDIKTI berharap langkah tersebut menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain untuk memperluas akses pendidikan tinggi yang merata dan berkualitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement