REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menerima kunjungan Youth Canada Delegation di Gedung Kampus Rektorat UBSI Kramat 98, Jl Kramat Raya no.98, Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (8/12/2025).
Pertemuan ini membahas peluang kerja sama internasional, khususnya dalam program pengembangan, penelitian, dan pemberdayaan komunitas indigenous people. Diskusi berlangsung antara pimpinan UBSI dan perwakilan delegasi asal Kanada.
Hadir dalam pertemuan ini Warek I Bidang Akademik UBSI, Dr Diah Puspitasari, M.Kom, Ketua Prodi Sastra Inggris, Dr. Agus Priadi, M.Pd, Kepala KUI UBSI, Jimmi, M.Pd, Ketua Lembaga Bahasa UBSI, Yanti Rosalinah, S.S, M.Pd, serta Humas UBSI, Wina Widiati.
Sementara dari pihak delegasi Kanada hadir Lea Nicholas MacKenzie dan Kingson Lee, dari Kedutaan Besar Kanada diwakili Fajar Harisantosa dan Andrea Scheske. Pertemuan diisi diskusi mengenai kolaborasi akademik dan isu global terkait masyarakat adat.
Delegasi Youth Canada juga menggali lebih jauh visi UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif dalam memperluas jaringan internasional dan kesiapan kampus untuk pengembangan program berperspektif budaya.
Dr Diah Puspitasari menilai kunjungan ini sebagai peluang penting bagi peningkatan kualitas akademik.
"UBSI selalu berkomitmen memperkuat kualitas akademik melalui jejaring global. Kolaborasi dengan Youth Canada Delegation ini membuka pintu baru bagi riset dan program akademik yang berfokus pada isu-isu indigenous people. Kami berharap kerja sama ini membawa manfaat bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas," katanya dalam keterangan yang dikutip Rabu (10/12/2025).
Sementara itu, Jimmi menambahkan, UBSI siap memperluas relasi internasional untuk mencetak lulusan berdaya saing global. Menurut dia, pertemuan ini menjadi momentum penting untuk membangun hubungan jangka panjang dengan institusi internasional.
‘’Youth Canada Delegation memberikan perspektif berharga terkait pengembangan program yang sensitif budaya dan inklusif. KUI UBSI siap memfasilitasi tindak lanjut agar kerja sama ini segera terwujud,” jelas Jimmi.
Ia berharap kunjungan ini menjadi langkah awal dalam mempererat hubungan dan membuka kolaborasi baru yang berdampak positif bagi pengembangan mahasiswa serta institusi di masa mendatang.