REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Pihak SMPN 7 Kota Bekasi angkat suara terkait meninggalnya Muhammad Alfiansyah (13) setelah main kuda tomprok di sekolah. Berdasarkan informasi dari internal sekolah Muhammad Alfiansyah dalam keadaan sakit ketika mengikuti permainan itu.
"Menurut informasi anak tersebut hari itu sebenernya tidak mau sekolah karena badannya tidak begitu fit (sakit)," kata Kepala sekolah SMP Negeri 7 Kota Bekasi, Sukamto kepada wartawan, Selasa (21/11/2023).
Sukamto menuturkan, almarhum Muhammad Alfiansyah pada saat itu diantar orang tuanya ke sekolah. Almarhum sudah sakit sejak datang dari rumah. "Tetapi ibunya tetap mengajak supaya anak ini tetap berangkat ke sekolah. Jadi keadaaan korban memang sedang (tidak fit) begitu," ujarnya.
Namun, meski badanya sedang tidak sehat, yang bersangkutan ikut bermain Kuda Tomprok bersama teman-temannya. Pada saat itulah korban jatuh dan langsung meninggal dunia. "Iya ketika jatuh itu kan kondisinya memang sudah lemas," katanya.
Dia memastikan, tidak ada darah yang keluar dari mulutnya. Saat meninggal itu juga tidak ada siswa lain yang menindih badan almarhum. "Tidak ada darah, jatuhnya tidak tertindih hanya tiba-tiba jatuh aja, korban tidak tertiban," kata Sukamto.
Sukamto menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (17/11/2023) seusai Salat Jumat lalu. Pada saat itu almarhum bermain bersama belasan anak lainnya dan dibagi dalam dua kelompok.
"Ketika sudah main anak ini jatuh kemudian dilakukan penanganan oleh temen-temennya kemudian dibawa langsung ke rumah sakit. Sampai disana, dilakukan pemeriksaan dokter dinyatakan meninggal," katanya.
Rekomendasi
-
Respons Gerakan Kang Dedi Dorong Donasi Rp 1.000 Sehari Warga Jabar, Ini Sikap Wali Kota Bandung
-
-
Senin , 06 Oct 2025, 12:58 WIB
Gagas Masa Depan Fintech yang Aman, Inilah Inovasi Pendidikan di Cyber University
-
Senin , 06 Oct 2025, 12:47 WIB
Sukses Magang Lewat CLP 3+1, Mahasiswa Prodi STI Cyber University Kini Berkarier di Bank Muamalat
-
Senin , 06 Oct 2025, 12:46 WIB
Prabowo Saksikan Penyerahan Enam Smelter: Kerugian Negara Rp 300 Triliun
-
Senin , 06 Oct 2025, 12:41 WIB
PKM Internasional di KJRI Kuching, Dosen UBSI Bekali Pekerja Migran Jadi Entrepreneur
-