Jumat 10 Nov 2023 19:20 WIB

15 Bencana Alam Landa Kota Bogor dalam Semalam

Sebanyak 15 bencana alam melanda Kota Bogor dalam satu malam.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
BPBD Kota Bogor melakukan asesmen di beberapa titik bencana angin kencang. Sebanyak 15 bencana alam melanda Kota Bogor dalam satu malam.
Foto: Dok. BPBD Kota Bogor
BPBD Kota Bogor melakukan asesmen di beberapa titik bencana angin kencang. Sebanyak 15 bencana alam melanda Kota Bogor dalam satu malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Akibat hujan deras dan angin kencang pada Kamis (9/11/2023) sore hingga malam, 15 titik di Kota Bogor dilaporkan terdampak bencana. Sebagian besar bencana yang terjadi ialah pohon tumbang, bahkan salah satu di antaranya menimpa rumah warga.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas, mengatakan dari 15 kejadian bencana pada Kamis (9/11/2023) sore hingga malam, sembilan di antaranya merupakan pohon tumbang, tiga kejadian angin kencang, dua kejadian tanah longsor, dan satu kejadian orang hanyut.

Baca Juga

“Angin Kencang berdampak pada atap rumah warga yang terdampak lima unit rumah rusak ringan. Pohon tumbang ada yang menimpa rumah warga hingga berdampak ke empat kepala keluarga (KK), dan tanah longsor menjebol tembok rumah warga,” kata Theo kepada wartawan, Jumat (10/11/2023).

Lebih lanjut, Theo menyebutkan, pohon tumbang terjadi di Kecamatan Bogor Barat, Bogor Selatan, dan Tanah Sareal. Sama seperti kejadian di hari-hari sebelumnya, Kecamatan Bogor Barat paling banyak terdampak pohon tumbang.

“Semuanya sudah selesai penanganan,” ujarnya.

Sementara itu, sambung Theo, angin kencang berdampak ke permukiman warga di Kelurahan Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat dan dua titik di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan. Wilayah Kampung Tematik Mulyaharja yang merupakan lokasi agrowisata juga terdampak.

Sedangkan untuk tanah longsor, kata Theo, terjadi di dua titik. Yakni Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat dan Kelurahan Kedungwaringin, Kecamatan Tanah Sareal.

“BPBD Kota Bogor melakukan asesmen dan penanganan darurat kelokasi kejadian yang terlapor. Pemberian bantuan terpal untuk pihak terdampak kejadian tanah longsor dan pohon tumbang yang menimpa rumah warga,” jelasnya.

Ia menambahkan, salah seorang balita berinisial MT (2 tahun), dilaporkan hanyut di sekitar kediamannya di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Korban hanyut di selokan dan ditemukan sekitar 100 meter dari titik dugaan awal.

“Korban dinyatakan meninggal dunia,” kata Theo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement