REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kasus penembakan terhadap seorang pria berinisial GR (44 tahun) hingga tewas di dalam rumah di Kavling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3, RT 003 RW 09, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, disebut melibatkan kelompok John Kei dan Nus Kei. Korban GR mengalami luka tembak di bagian kepala hingga kehilangan nyawa.
"Permasalah antara dua kelompok yakni Nus Kei dan John Kei," ujar Kepala Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Uly dalam keterangannya kepada awak media, Rabu (1/11/2023).
Namun, Titus belum dapat membeberkan pokok permasalahan yang menjadi konflik di antara kedua kelompok tersebut. Titus hanya menyampaikan bahwa tim gabungan telah melakukan penangkapan terhadap empat orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan di Medan Satria tersebut.
Dia menduga konflik antara kelompok John Kei dan Nus Kei sama seperti yang pernah terjadi di Cengkareng pada 2020 silam. “Sedang kami dalami permasalahannya agar kejadian tak berulang kembali. Yang ditangkap ada empat orang inisial FO alias FU, EU, MW, PM alias O, lokasi penangkapan di Bogor, Indramayu, dan Pamulang Tangerang Selatan," beber Titus.
Sebelumnya, Polres Metro Bekasi Kota telah membekuk seorang pria berinisial FO (31 tahun) pelaku penembakan pria dengan inisial GR (44 tahun) yang ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepala di Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Pelaku ditangkap di wilayah Cibinong pada Rabu (31/10/2023) kemarin.
"Sudah ditangkap kemarin. Tempat persembunyiannya di Cibinong. Barang bukti mobil Innova, barang bukti lainnya senpi rakitan," ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Polisi Erna Ruswing.
Menurut Erna Ruswing, dalam penangkapan itu polisi turut menyita senjata api rakitan yang digunakan FO untuk menghabisi nyawa korban berinisial GR. Saat ini yang bersangkutan masih diperiksa intensif di Markas Polres Metro Bekasi Kota. Hingga saat ini pihak kepolisian belum mengungkap motif pelaku menembak GR hingga tewas.
Jasad korban ditemukan di rumah tersebut, kata Aqsha, lalu polisi membawa jasad korban ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi. Kemudian hasil autopsi menunjukkan bahwa ada luka tembak pada dahi kiri korban. Namun pihak kepolisian belum dapat mengungkapkan kronologi kasus itu secara detail peristiwa penembakan korban GR.