REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menemukan fakta baru terkait dengan kasus penembakan yang menewaskan pria berinisial GR (44 tahun) yang melibatkan kelompok John Kei dan Nus Kei di kawasan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Polisi menduga kelompok Nus Kei sempat berkomunikasi dengan John Kei sebelum menyerang.
"Kami temukan fakta baru dan akan kami dalami, bahwa sebelum terjadi penyerangan terjadi komunikasi antara kelompok penyerang dengan John Kei," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2023).
Kemudian untuk mendalami fakta baru tersebut, kata Hengki, penyidik telah menyita ponsel yang menjadi alat komunikasi antara kelompok Nus Kei dan John Kei tersebut.
Selain itu tidak menutup kemungkinan, pihak penyidik juga bakal melakukan pemeriksaan terhadap John Kei yang saat berada di lembaga pemasyarakatan Nusakambangan. "Kita temukan jejak digitalnya dan kami akan konfirmasi dan apabila perlu kami akan ke Nusakambangan untuk memeriksa (John Kei)," ujar Hengki.
John Kei yang punya julukan 'the God Father' Jakarta bukan kali pertama terlibat kejahatan. Pada 2021 lalu, ia divonis bersalah karena perseteruannya dengan kelompok Nus Kei yang menyebabkan korban Jiwa.