Ahad 29 Oct 2023 12:24 WIB

Pengacara Ungkap Danu Sempat akan Dijadikan Bendahara Yayasan

Siswa di yayasan pendidikan milik korban dan tersangka fiktif.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Petugas kepolisian melakukan penyisiran saat olah tempat kejadian perkara di area rumah korban di Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (24/10/2023). Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang kasus pembunuhan  ibu dan anak, Tuti Suhartini  (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang terjadi pada tahun 2021. Dalam kasus tersebut, Dirkrimum Polda Jabar menetapkan lima orang tersangka yaitu Yosep Hidayah, M Ramdanu, Mimin, Arighi Reksa Pratama dan Abi.
Foto:

Oleh karena itu, ia melihat penyidik tidak hanya melihat aliran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) namun juga ke dugaan pencucian uang. Ia pun meminta penyidik melihat dana-dana lainnya yang dialirkan ke yayasan tersebut.

Ia pun menduga apabila motif pembunuhan adalah faktor yayasan maka aksi pembunuhan sudah direncanakan terlebih dahulu. Achmad menduga yayasan akan menampung dana besar. Namun, terdapat pihak yang tidak menginginkan hal tersebut hingga terjadi konflik dan berujung pembunuhan.

Masih berdasarkan pengakuan Danu, usai aksi pembunuhan terhadap ibu dan anak di Subang dua tahun lalu, kedua jasad korban sempat disimpan di dalam kamar mandi dan disiram air.

"Kedua almarhumah ditaruh di dalam kamar mandi dan disiram-siram dibuka bajunya, ya mungkin untuk menghilangkan sidik jari," kata dia.

Setelah dimandikan, ia mengatakan jasad korban diangkat ke bagasi. Jasad yang terlebih dahulu ditumpuk yaitu jasad Tuti Suhartini. "Dugaan kita (disiram) karena banyak sidik jari di tubuh Tuti dan Amel," kata dia.

Lima orang ditetapkan dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Mereka Yosep Hidayah suami korban dan ayah korban, Danu keponakan korban, Mimin istri kedua Yosep, Arighi dan Abi anak tiri Yosep Hidayah.

photo
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang - (Infografis Republika)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement