Jumat 20 Oct 2023 19:57 WIB

Bersama Erick Thohir, Jokowi Kembali ke Tanah Air Usai dari Arab Saudi

Rombongan Jokowi dan ET diperkirakan mendarat di Bandara Soetta pada Sabtu pagi WIB.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Erick Thohir menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping, di Great Hall of the People, Beijing, pada Selasa (17/10/2023).
Foto: Dok Laily Rachev - Biro Pers Sek
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Erick Thohir menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping, di Great Hall of the People, Beijing, pada Selasa (17/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali bertolak menuju Tanah Air usai melaksanakan rangkaian kunjungan selama tiga hari di Riyadh, Arab Saudi. Dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, pesawat Garuda Indonesia (GIA-1) yang membawa Jokowi beserta delegasi lepas landas melalui Bandara Internasional King Khalid pada Jumat (20/20/2023) sekitar pukul 13.55 waktu setempat (WS) atau pukul 18.00 WIB.

Tampak melepas keberangkatan Jokowi menuju Tanah Air yaitu Gubernur Riyadh Pangeran Faisal bin Bandar Al-Saud, Wali Kota Riyadh Pangeran Abdulaziz bin Mohammed bin Ayyaf Al Muqrin, Sekretaris Jenderal Gulf Cooperation Council (GCC) Jasem Mohamed Al-Budaiwi, dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi.

Baca Juga

Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad beserta istri, dan Atase Pertahanan KBRI Riyadh Brigjen Putut Witjaksono Hadi beserta istri ikut melepas RI 1. Jokowi dan rombongan diperkirakan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, pada Sabtu (21/10/2023) pagi WIB.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Tanah Air, yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. Selama di Arab Saudi, salah satu kegiatan yang dihadiri Presiden adalah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC (Gulf Cooperation Council).

Jokowi menyebut pertemuan pertama antara ASEAN dan GCC yang dilakukan di bawah keketuaan Indonesia tersebut memiliki makna penting bahwa Indonesia, ASEAN, dan GCC tetap memilih untuk meningkatkan kerja sama di tengah dunia yang makin terbelah.

"Salah satu yang dibahas terkait Palestina dan 16 negara anggota ASEAN-GCC sepakat untuk mengupayakan penghentian kekerasan, membuka akses penuh dukungan kemanusiaan, dan menegaskan kembali komitmen solusi dua negara agar kedua negara bisa hidup berdampingan secara damai," ujar Jokowi dalam keterangannya yang ditayangkan kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement