Rabu 26 Nov 2025 13:56 WIB

Ketua Umum PP Muhammadiyah Kunjungi Raja Perlis di Malaysia

Haedar berharap hubungan Muhammadiyah dengan Perlis bisa lebih baik.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir
Foto: PP Muhammadiyah
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir

REPUBLIKA.CO.ID, PERLIS -- Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengadakan kunjungan kehormatan kepada Raja Perlis Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail dan Raja Perempuan Perlis Tengku Fauziah binti Tengku Abdul Rashid, Selasa (25/11/2025). Pertemuan yang persaudaraan ini dilaksanakan di sebuah hotel di Pulau Pinang, Malaysia.

Tuanku Syed Sirajuddin yang kini berumur 82 tahun merupakan Alumni Akademi Tentera Diraja Sandhurst, Inggris pada tahun 1965. Setelah dinobatkan menjadi Raja Muda Perlis pada tahun 1960, Tuanku dilantik menjadi Raja Perlis pada tahun 2001 setelah ayahanda beliau Tuanku Syed Putra Jamalullail mangkat. Tuanku juga adalah Yang di-Pertuan Agung Malaysia ke-12 yang memerintah pada tahun 2001 sampai 2005. Sementara Raja Perempuan Perlis adalah kerabat Diraja Terengganu dan Kelantan.

Haedar yang didampingi oleh Dr Siti Noordjannah, Prof Hilman Latif, Prof Ahmad Muttaqin, Rektor UMSU Prof Agussani dan Rektor UMAM Dr Saidul Amin mengucapkan terima kasih di atas bantuan dan dukungan Tuanku kepaha UMAM secara khusus dan Muhammadiyah pada umumnya. Haedar berharap agar hubungan Muhammadiyah dengan Malaysia, dan Perlis secara khusus akan lebih baik di masa yang akan datang.

Tuanku Raja Perlis yang didampingi Mufti Perlis Prof Mohd. Asri Zainul Abidin menyambut sangat baik kunjungan kehormat PP Muhammadiyah, dan memohon maaf pada kunjungan terdahulu ke Perlis tidak dapat menerima secara langsung, disebabkan baginda sedang dirawat di Rumah Sakit. Baginda berharap Muhammadiyah dapat menjayakan lagi kemajuan Pendidikan di Perlis.

Pertemuan yang diakhiri dengan jamuan makan malam dan sesi foto bersama tersebut merupakan satu langkah positif untuk pengembangan internasionalisasi Persyarikatan yang dimulai dari Malaysia untuk kawasan Asia Tenggara dan sebagai upaya menyinari semesta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement