Selasa 19 Sep 2023 14:23 WIB

Kementerian PUPR Apresiasi Relokasi Intake SPAM Teluk Buyung

BUMD Tirta Patriot dan Pemkot Bekasi mendapat kinerja baik tiga tahun berturut-turut.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Erik Purnama Putra
Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti meninjau relokasi intake SPAM Teluk Buyung di Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Selasa (19/9/2023).
Foto:

Pemkot Bekasi melaui Perumda Tirta Patriot memindahkan intake SPAM Teluk Buyung di Saluran Air Baku Palanta, Selasa. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono mengatakan, pembangunan intake SPAM Teluk Buyung PDAM Tirta Patriot untuk menyelesaikan pasokan air baku untuk pengelolaan air bersih.

"Pembangunan intake sebagai upaya melakukan penyelesaian secara struktural solusi kedepan agar air baku PDAM Tirta Patriot tidak selalu bergantung pada Kali Bekasi," katanya di lokasi.

Tri menerangkan, pembangunan relokasi intake SPAM menggunakan APBD Perubahan 2023 senilai Rp 35 miliar. Intake SPAM dibangun untuk mengatasi masalah Kali Bekasi yang selalu tercemar limbah industri.

"Air Kali Bekasi yang menjadi sumber air baku utama PDAM Tirta Patriot tercemar limbah dan kerap menyebabkan produksi air bersih menurun bahkan sampai berhenti produksi," ujarnya.

Tri menuturkan, selain dari Kali Bekasi, PDAM Tirta Patriot memperoleh air baku dari Saluran Tarum Barat, Kalimalang milik Perum Jasa Tirta II yang berada d di bawah Kementerian PUPR. Pembangunan intake di Saluran Palanta, merupakan program pipanisasi yang salurannya menuju PDAM Tirta Patriot di SPAM Teluk Buyung.

Menurut Tri, kendala yang akan dihadapi pembangunan melewati krosing kereta di Stasiun Bekasi sangat membutuhkan kehati-hatian dalam pengerjaan. Untuk itu ,dia mengajak semua pihak bersama-sama berupaya agar program tersebut berjalan tanpa gangguan.

"Mudah-mudahan di bulan Januari program ini siap melayani masyarakat dengan air baku mutu yang lebih baik," katanya.

Tri memastikan, Pemkot Bekasi dan Pemkab Bekasi memiliki komitmen untuk menyelesaikan aset layanan air bersih. Pemkot Bekasi sudah secara bertahap menyelesaikan nilai perpindahan kompensasi aset senilai Rp 150 miliar melalui APBD Kota Bekasi 2023-2024.

Sebanyak 62 ribu sambungan mencakup 240 ribu warga pelanggan di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi sudah menerima layanan air bersih. Kewajiban akan kita selesaikan satu bentuk komitmen menyelesaikan persoalan pemisahan aset. "Kita memiliki visi yang sama dan harapan besar dalam memberikan pelayanan masyarakat," kata Tri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement