REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transjakarta menginformasikan layanan rute 10M (Terminal Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakarta Utara) sementara masih tidak beroperasi hingga Rabu (8/5/2024). Padahal, seharusnya rute itu sudah harus beroperasi sejak Senin (6/5/2024).

"#INFOTRANSJAKARTA | Layanan Rute 10M: Pulo Gadung - Wali Kota Jakarta Utara sementara tidak beroperasi melayani pelanggan dikarenakan adanya kegiatan penyampaian pendapat di sekitar Jl Tipar Cakung. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. #JAKI #PerluTahu," sebut akun media sosial X @PT_Trasjakarta, Rabu pagi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, masih ada kesalahpahaman di lapangan terkait pengoperasian Transjakarta rute 10M. Alhasil, sopir angkutan kota (angkot) di kawasan itu masih belum terima dengan beroperasinya Transjakarta rute 10M. 

"Ya, kemarin memang ada miss kembali di lapangan dan ini sedang kita terus koordinasikan bagaimana rekan-rekan angkot yang ada di sana (agar) bisa menerima," kata dia, Rabu.

Menurut Syafrin, pada dasarnya pasar dari angkot dan Transjakarta itu berbeda. Ia menilai, keberadaan Transjakarta tak akan berdampak terhadap operasional angkot.

"Karena memang marketnya sudah beda, antara medium bus yang sudah kami siapkan dengan angkot. Ini yg terus kita sosialisasi oleh Dishub dan rekan Transjakarta," kata dia.

Sebelumnya, layanan Transjakarta rute 10M dijawalkan sudah beroperasi sejak Senin. Namun, sopir angkot di kawasan itu tidak menerima dan melakukan aksi menolak operasional Transjakarta rute tersebut. Alhasil, hingga saat ini rute tersebut belum beroperasi. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika