REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pembangunan Kantor Presiden di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024). Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusumastuti menyampaikan, pembangunan struktur bangunan utama telah selesai. Kini, pihaknya tengah berfokus pada pemasangan baja serta bilah-bilah sayap Garuda yang menjadi bagian penting dari konstruksi.
"Saat ini bilah-bilah ini sudah terpasang 1.282 dari 4.650, jadi kira-kira sepertiganya. Dan kami harapkan nanti untuk sayap burung Garuda ini bisa selesai di akhir Maret ini," ujar Diana, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.
Diana juga menekankan, pentingnya pembangunan Kantor Presiden yang ramah lingkungan dan cerdas, di samping pembangunan interiornya. Diana berharap, Kantor Presiden di IKN bisa selesai dan fungsional pada Juni untuk digunakan dalam Upacara Peringatan Kemerdekaan ke-79 RI.
Meskipun ada beberapa kendala, terutama logistik dan pemasangan baja dan bilah, Diana optimistis pembangunan dapat selesai tepat waktu. "Saya masih optimistis untuk bisa selesai, fungsional, tapi nanti masih ada sedikit-sedikit tambahan, mungkin untuk lanskapnya," ungkapnya.
Kantor Presiden baru ini diharapkan menjadi ikon Ibu Kota Nusantara. Terutama, menurut Diana, dengan adanya burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah Kota Nusantara.
"Burung Garuda di sini juga sayapnya lebar, ini berada di tengah-tengah Kota Nusantara dan ini nanti akan berada di tempat yang tertinggi, sehingga ini yang dinanti-nanti untuk ikon Ibu Kota Nusantara," jelasnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Mendag Zulkifli Hasan, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hadir juga Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, hingga Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil.