Rabu 30 Aug 2023 11:22 WIB

Jokowi Sebut Penjabat Gubernur Jateng Pengganti Ganjar Diputuskan Pekan Ini

Penunjukan Pj gubernur jateng dilakukan melalui sidang Tim Penilai Akhir.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyapa pedagang dan warga di Pasar Tradisional Grogolan Baru, Kelurahan Landungsari, Kota Pekalongan, Jateng, Selasa (29/8/2023).
Foto: Dok. HPJT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyapa pedagang dan warga di Pasar Tradisional Grogolan Baru, Kelurahan Landungsari, Kota Pekalongan, Jateng, Selasa (29/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut hingga saat ini, belum menerima nama-nama calon penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah pengganti Ganjar Pranowo. Masa jabatan Ganjar Pranowo diketahui akan segera berakhir pada 5 September 2023 mendatang.

“Oh belum-belum. Belum masuk ke meja saya,” ujar Jokowi usai meninjau SMKN Jawa Tengah di Kota Semarang, Rabu (30/8/2023).

Baca Juga

Jokowi mengatakan, penunjukan calon penjabat Gubernur Jawa Tengah akan dilakukan melalui mekanisme sidang Tim Penilai Akhir (TPA). Ia pun menyampaikan bahwa nama calon pengganti Ganjar tersebut paling lambat akan diputuskan pada pekan ini.

“Nanti lewat mekanisme TPA. Belum, belum. Paling lambat minggu ini mungkin sudah di… Kalau sudah masuk ke meja saya kita putuskan. Belum. Kalau ditanya siapa, belum tahu,” ujar Jokowi.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo memastikan setelah masa jabatannya berakhir, tidak akan terjadi kekosongan kepemimpinan di Jawa Tengah. Karena nama-nama calon penjabat (Pj) gubernur Jateng sudah diusulkan oleh DPRD Provinsi Jateng kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

“Untuk Pj yang mengusulkan DPRD Jateng dan sudah sih, sudah dikirim,” kata Ganjar saat dikonfirmasi di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023) malam.

Setelah nama tersebut diusulkan, Presiden kemudian akan menentukan nama calon penggantinya. Ganjar juga mengungkapkan, setelah masa jabatannya sebagai gubernur nanti resmi berakhir, ia akan berdomisili di Jakarta bersama keluarganya.

Karena itu, dalam beberapa hari terakhir di rumah dinas Puri Gedeh sudah mulai terlihat sejumlah aktivitas untuk mengemasi berbagai barang milik pribadinya.

“Jadi beberapa hari ini, saya sudah mulai packing-packing untuk keperluan tersebut dan setelah 5 September nanti saya sudah tidak tinggal di rumah dinas ini lagi,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement