Kamis 13 Nov 2025 10:15 WIB

Tiga Karyawan Transjakarta Korban Dugaan Pelecehan Masih Trauma Lihat Atasannya

Dugaan pelecehan tersebut berlangsung di lingkungan kerja dan terjadi sejak Mei 2025.

Penumpang menaiki bus Transjakarta di Halte Transjakarta Bundaran HI, Jakarta, Kamis (6/11/2025).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Penumpang menaiki bus Transjakarta di Halte Transjakarta Bundaran HI, Jakarta, Kamis (6/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tiga karyawan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh dua atasannya masih mengalami trauma. Dugaan pelecehan tersebut berlangsung di lingkungan kerja dan terjadi sejak Mei 2025.

"Korban saat ini berangsur pulih dari rasa trauma. Tapi bila melihat pelaku, trauma itu timbul lagi," kata Ketua Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Dirgantara Digital dan Transportasi (PUK SPDT) FSPMI PT Transjakarta Indra Kurniawan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (13/11/2025).

Baca Juga

Menurut dia, meskipun ketiga korban itu perlahan mulai pulih dari trauma yang mereka alami, namun kondisi psikologisnya masih rentan. Apalagi jika korban harus berinteraksi atau sekadar melihat pelaku di lingkungan kerja. Pada masa-masa awal kejadian, dia menyebutkan kondisi mental ketiga korban itu sangat terguncang.

"Waktu melapor ke kami, kondisi korban sangat tidak stabil. Saat menceritakan kejadian, tubuhnya sampai bergetar dan menangis," jelas Indra.

Untuk membantu proses pemulihan, serikat pekerja membawa ketiga korban itu ke psikolog di RS Islam Jakarta Sukapura, Jakarta Utara. Pendampingan psikologis itu diharapkan dapat memulihkan kepercayaan diri dan stabilitas emosional korban agar dapat kembali bekerja dengan tenang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement