Selasa 21 Feb 2023 17:35 WIB

Viral Aksi Pelecehan Seksual dengan Digesek-gesek di Transjakarta

Media sosial diramaikan dengan viralnya aksi pelecehan seksual di Transjakarta.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Bilal Ramadhan
Pelecehan (ilustrasi). Media sosial diramaikan dengan viralnya aksi pelecehan seksual di Transjakarta.
Foto: Strait times
Pelecehan (ilustrasi). Media sosial diramaikan dengan viralnya aksi pelecehan seksual di Transjakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Terjadi pelecehan seksual di Bus Transjakarta rute Monas-Pulogadung. Penumpang berinisial H menceritakan hal tersebut melalui akun Twitter pribadinya. 

"[PELECEHAN SEKSUAL DI TRANSJAKARTA] Senin, 20 Februari 2023. Saya, Haura, pengguna akun ini dilecehkan oleh laki-laki dengan digesek-gesek alat kelaminnya ke bokong saya. Kejadian ini berlangsung dari di Transjakarta rute Monas-Pulo Gadung," katanya dikutip dari akun twitter @everflawless pada Selasa (21/2/2023).

Baca Juga

Kemudian, ia menceritakan Transjakarta rute Monas-Pulogadung memang selalu padat setelah jam kerja. "Hari ini saya memutuskan untuk naik dari Halte Monas menuju Pulo Gadung karena rumah saya berada di Kelapa Gading. Saya sudah menyadari keadaan Transjakarta setelah pulang kerja selalu padat," kata dia.

Ia mengaku saat menaiki bus merasakan ada sesuatu yang aneh dan tidak wajar. Ia meminta pertolongan penumpang lain untuk melihat apa yang sedang terjadi.

"Saya merasakan ada sesuatu yang aneh dan tidak wajar di daerah bokong saya sesekali orang di belakang saya mengarahkan kakinya ke betis saya. Saya langsung memberi tau ke ibu-ibu yang berada di sebelah saya untuk meminta bantuan apakah benar yang saya rasakan," kata dia.

"Selang beberapa menit diperhatikan, Ibu itu langsung menarik saya untuk berada di tempat wanita banyak berdiri," kata dia.

Sejak itu, ia berpikir untuk menindaklanjuti peristiwa kurang menyenangkan ini. Dan langsung memperhatikan gerak gerik oknum untuk menunggu pelaku turun dari bus.

"Akhirnya oknum turun di halte Rawa Selatan. Saya pun langsung menarik badannya untuk menyuduti oknum ini. Dengan tenaga dan badan saya yang memang memadai untuk melakukan hal ini saya menahan oknum ini sampai kedua pria (baju oren dan hitam) menahan oknum agar tidak kabur," kata dia.

Ia mengaku, menggunakan kekuatan media sosial untuk menyadarkan para wanita di luar sana, yang sekiranya mengalami pelecehan seksual untuk langsung lawan balik.

"Kalau kasus saya mungkin saya bisa lawan dengan fisik saya, tapi bisa juga untuk teriak untuk menyadarkan warga sekitar. Berdasarkan pengalaman saya tadi, banyak warga yang aware dan baik sekali karena sudah membantu saya karena keadaannya saya seorang diri. Untuk warga yang sekiranya membantu saya tadi. Terima kasih banyak! Stay safe wanita-wanita keren di luar sana," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement