REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) sebagai Kampus Digital Kreatif terus menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Terbaru, dosen UBSI menggelar pelatihan pembuatan sabun ramah lingkungan dari limbah rumah tangga dan pendampingan budidaya maggot di Bojonggede, Bogor, Sabtu (8/11/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dan didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Tujuannya untuk memberikan solusi inovatif dalam pengelolaan limbah rumah tangga sekaligus menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat.
Indah Purwandani, Ety Nurhayaty, dan Lila Dini Utami, selaku dosen UBSI, memberikan pelatihan intensif kepada warga mengenai pembuatan sabun padat dari minyak jelantah dan sabun cair berbahan ecoenzym. Selain itu, peserta juga dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya maggot (Black Soldier Fly) sebagai solusi efektif untuk menguraikan sampah organik.
"Kami ingin masyarakat tidak lagi memandang limbah sebagai sesuatu yang tidak berguna, tetapi sebagai sumber daya yang bisa diolah menjadi produk bermanfaat dan bernilai ekonomi," ujar Indah Purwandani, ketua pelaksana kegiatan dalam keterangan, Kamis (13/11/2025).
Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan, mulai dari praktik pembuatan sabun hingga mempelajari strategi pengemasan dan pemasaran produk. Harapannya, keterampilan yang diperoleh dapat dikembangkan menjadi peluang usaha mandiri yang berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen UBSI untuk terus berkontribusi nyata bagi masyarakat melalui kegiatan pengabdian yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi. Diharapkan, program ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan menciptakan kemandirian ekonomi dari pengelolaan limbah sehari-hari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika