Rabu 03 Dec 2025 16:02 WIB

Ari Zainal, Lulusan UBSI Kampus Tasikmalaya dengan IPK Sempurna dan Rekam Jejak Aktif

Ari meraih IPK sempurna 4.00 pada wisuda UBSI.

Ari Zainal Fauziah, mahasiswa asal Tasikmalaya, menjadi salah satu wisudawan terbaik Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Tasikmalaya.
Foto: UBSI
Ari Zainal Fauziah, mahasiswa asal Tasikmalaya, menjadi salah satu wisudawan terbaik Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Tasikmalaya.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -  Ari Zainal Fauziah, mahasiswa asal Tasikmalaya, menjadi salah satu wisudawan terbaik Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Tasikmalaya. Ia meraih IPK sempurna 4.00 pada wisuda UBSI yang digelar di BSI Convention Center (BSI Convex), Kaliabang, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (30/11/2025). Prestasi itu melengkapi perjalanan akademiknya yang konsisten sejak awal kuliah.

Ari mengaku mulai memperkuat keterampilannya setelah sidang skripsi. Ia fokus menambah kemampuan teknis dan menyiapkan diri memasuki dunia kerja.

“Setelah sidang skripsi, saya fokus meningkatkan skill dan mempersiapkan diri masuk dunia kerja,” ujar Ari.

Pengalaman kuliah di UBSI yang terkenal sebagai Kampus Digital Kreatif, menjadi titik penting dalam proses belajarnya. Ia merasa kurikulum di UBSI langsung ke inti materi dan banyak praktik yang relevan dengan kebutuhan industri.

Lingkungan akademik yang dekat dan komunikatif membuatnya nyaman untuk berkembang. Baginya, pendekatan tersebut membantu mahasiswa lebih siap menghadapi dunia kerja.

Ketertarikan Ari pada Sistem Informasi tumbuh dari rasa ingin tahu terhadap cara kerja data, server, dan arsitektur sistem. Ia memilih jurusan tersebut karena memadukan kemampuan teknis dan logika bisnis.

Dua mata kuliah yang paling berpengaruh baginya adalah Perancangan Basis Data dan Web Programming. Keduanya mengajarkannya efisiensi dan keamanan sebagai fondasi pengembangan sistem.

Selain berprestasi secara akademik, Ari aktif dalam berbagai kegiatan dan organisasi. Ia menjabat sebagai Ketua HIMASI (Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi) UBSI kampus Tasikmalaya, mengikuti program BSI Explore serta Kampus Mengajar, juga mengerjakan proyek freelance sebagai full-stack developer. Aktivitas tersebut memperkaya portofolionya dan mengasah keterampilannya dalam proyek nyata.

Ketika diumumkan meraih IPK 4.00, Ari menahan haru. Ia menyebut pencapaian itu sebagai hasil konsistensi dan dukungan keluarganya.

“IPK 4.00 ini bukan hanya soal nilai, tapi semua malam tanpa tidur dan dukungan keluarga,” katanya.

Ari berbagi prinsip belajarnya, untuk adik tingkat mahasiswanya, yakni memahami konsep, belajar konsisten, berani bertanya, dan memanfaatkan internet maupun AI sebagai alat bantu.

Ia pun berencana memasuki dunia kerja untuk menguji kemampuannya di industri. Setelah memperoleh pengalaman, ia ingin mengejar beasiswa untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi lagi di bidang teknologi.

Ia menilai sistem pembelajaran berbasis proyek dan kurikulum industri di UBSI membantu mahasiswa membangun portofolio dan mendapatkan sertifikasi yang meningkatkan daya saing. Ia berharap lulusan UBSI dapat menjadi tenaga siap pakai di dunia kerja.

“Jangan hanya jadi lulusan, jadilah produk siap pakai. Dunia kerja butuh problem-solver, bukan penghafal modul,” harapnya.

Selain itu, ia juga berpesan kepada mahasiswa agar membangun portofolio sejak dini dan memanfaatkan PKL sebagai langkah awal menuju dunia profesional.

Kisah perjalanan Ari menunjukkan bahwa konsistensi dan tekad menjadi bekal penting menghadapi tantangan. Di balik perayaan wisuda, perjalanannya menjadi pengingat bahwa usaha yang berkelanjutan akan membawa hasil pada waktunya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement