Rabu 03 Dec 2025 14:29 WIB

Momen Pramono Berdiri Sejajar dengan Habib Rizieq di Panggung Reuni 212

Aksi ini dilakukan untuk memperingati Aksi Bela Islam pada 2016.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Habib Rizieq Shihab, Gubernur Jakarta Pramono Anung, dan sejumlah tokoh lainnya hadir dalam kegiatan Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2025).
Foto: Bayu Adji P/Republika
Habib Rizieq Shihab, Gubernur Jakarta Pramono Anung, dan sejumlah tokoh lainnya hadir dalam kegiatan Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan massa dari berbagai daerah menghadiri Reuni 212 yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Selasa (2/12/2025). Aksi ini dilakukan untuk memperingati perjuangan umat dalam Aksi Bela Islam pada 2016 silam.

Berdasarkan pantauan Republika, aksi itu tidak hanya dihadiri oleh ribuan massa. Berbagai tokoh juga ikut hadir dalam kegiatan reuni tersebut. Beberapa tokoh yang hadir adalah Habib Rizieq Shihab, Gubernur Jakarta Pramono Anung, dan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Muhammad Syafi'i.

Baca Juga

Dalam momen itu, Habib Rizieq dan Pramono juga berdiri di panggung yang sama. Padahal, Pramono merupakan politisi PDIP, partai yang sama dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang menjadi sasaran utama dari massa Aksi Bela Islam.

Humas Reuni 212 Buya Husein mengatakan, Pramono memiliki peran besar dalam kegiatan Reuni 212 tahun ini. Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta sangat memberikan dukungan luar biasa dalam kegiatan reuni kali ini.

"Kami selaku panitia sangat mengapresiasi dukungan yang begitu luar biasa dari Pak Pramono Anung selaku Gubernur DKI. Karena baru tahun ini dukungan dari Pemprov yang luar biasa," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Pramono tidak memberikan sambutan di atas panggung. Pramono juga tidak memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan yang menunggu.

Diketahui, pada 2016, Aksi Bela Islam Jilid III dilaksanakan pada 2 Desember. Demonstrasi massa yang dikenal dengan nama Aksi 212 itu. Kala itu, mereka menyuarakan kecaman atas ucapan Gubernur Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang menyinggung perihal surah al-Maidah ayat ke-51 saat melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.

Sebelumnya, Pramono mengatakan, pihaknya telah menerima perwakilan panitia kegiatan Reuni 212 beberapa waktu lalu. Dalam audiensi itu, panitia memastikan kegiatan tersebut akan digelar dengan sebaik-baiknya. Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memberikan izin kepada panitia untuk menggelar kegiatan.

"Saya meyakini itu pasti acaranya adalah acara yang penuh dengan silaturahmi dan sebagainya. Sehingga dengan demikian, karena izin dari kepolisian sudah keluar, pemerintah DKI Jakarta juga sudah keluar, dan kemudian yang lain-lain sudah, maka saya yakin acara akan berlangsung dengan baik," kata dia di Jakarta Pusat, Selasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement