REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara (Sumut) mencatat korban meninggal akibat bencana alam di provinsi itu bertambah menjadi 298 orang. Berdasarkan laporan Pusdalops Sumut per Rabu pukul 08.00 WIB yang diterima di Kota Medan, Rabu, korban meninggal dunia akibat bencana alam tersebut bertambah delapan orang dari yang sebelumnya tercatat sebanyak 290 orang pada data Pusdalops, Senin (11/12).
Pusdalops mencatat ratusan korban meninggal tersebut tersebar di 11 dari 17 kabupaten/kota yang terdampak bencana alam seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Pusdalops mendata bencana di 11 kabupaten/kota yang mengakibatkan warga meninggal dunia yakni di Kabupaten Tapanuli Utara (34 orang), Kabupaten Tapanuli Tengah (86 orang), Kabupaten Tapanuli Selatan (79 orang), Kota Sibolga (51 orang), Kabupaten Humbang Hasundutan (9 orang), dan Kota Padangsidimpuan (1 orang).
Selanjutnya Kabupaten Pakpak Bharat (2 orang), Kota Medan (7 orang), Kabupaten Langkat (11 orang), Kabupaten Deliserdang (17 orang), dan Kabupaten Nias (1 orang).
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, mengatakan laporan tersebut merupakan data sementara yang diterima Pusdalops PB Sumut.
“Data merupakan update tanggal 3 Desember 2025,” ujarnya.
Pusdalops mendata 17 kabupaten/kota yang terlanda bencana alam yakni Kota Medan, Kota Tebingtinggi, Kota Binjai, Kota Padangsidimpuan, dan Kota Sibolga. Selain itu Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Serdangberdagai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Humbang Hasundutan, dan Kabupaten Pakpak Bharat.
Lalu Kabupaten Nias, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Asahan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing Natal, serta Kabupaten Batubara.