Jumat 28 Jul 2023 15:45 WIB

Tim Matematika Indonesia Siap Tanding di International Mathematics Contest Singapore 2023

Sebanyak 55 peserta terpilih untuk mewakili Tim Matematika Indonesia.

Puluhan pelajar asal Indonesia terpilih mewakili Tim Matematika untuk bertanding di International Mathematics Contest (IMC) Singapore 2023.
Foto: Dok. Klinik MIPA
Puluhan pelajar asal Indonesia terpilih mewakili Tim Matematika untuk bertanding di International Mathematics Contest (IMC) Singapore 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Puluhan pelajar terpilih telah siap memperkuat Tim Indonesia dalam menghadapi perhelatan International Mathematics Contest (IMC) Singapore 2023. Rangkaian kompetisi ini akan diadakan di Singapura pada 28-31 Juli 2023. 

Tim Indonesia terdiri 55 peserta yang terpilih siap mewakili bangsa dalam berkompetisi di International Mathematics Contest Singapore 2023 pasca pandemi. Team Leader Indonesia, M Fachri menjelaskan bahwa lomba IMCS atau International Mathematics Contest Singapore ini merupakan lomba tahunan yang dilaksanakan oleh IMC Union yang berpusat di Tiongkok dan pelaksanaannya selalu dilaksanakan di Singapura antara bulan Juli sampai dengan Agustus. Adapun kategori lomba ini merupakan untuk pemula. 

Baca Juga

Fachri mengatakan bahwa pandemi telah memberikan tantangan besar bagi seluruh masyarakat, termasuk para pelajar dan pendidik. Namun, semangat dan tekad pelajar Indonesia tidak pernah surut. 

“Sebelum pandemi tentunya banyak sekali peserta yang mengikuti kegiatan ini, ya. Nah sebelum pandemi itu dilaksanakan secara offline, tapi sejak pandemi sempat terhenti di tahun 2020. Pada tahun 2001 dilakukan secara online. Ya, walaupun dengan keterbatasan, waktu itu Alhamdulillah,  Prestasi yang didapatkan oleh tim KPM baik sebelum maupun sesudah pandemi cukup membanggakan,” kata Fachri, dalam keterangan tertulis, Jumat (28/7/2023).

“Setelah dua tahun mengikuti secara online, pada tahun 2023 ini kembali ikut serta secara offline, puluhan siswa-siswi terpilih ini telah melewati proses seleksi yang ketat dan pembinaan intensif selama lima hari. Dikarantina ini tentunya kita melatih mereka dengan soal-soal yang merepresentasikan pada saat lomba dengan harapan anak-anak bisa terpacu untuk menyelesaikan soal ini dengan semangat dan juga dengan ketelitian sehingga mendapatkan hasil yang baik,” tambahnya.

Fachri menambahkan, partisipasi dalam International Mathematics Contest Singapore tahun ini merupakan momen yang sangat berarti bagi kita semua. "Kami bangga dapat mewakili Indonesia di ajang ini dan mengukur kemampuan kami pasca pandemi. Semoga prestasi yang akan kita raih menjadi inspirasi bagi generasi mendatang dan membawa nama baik Indonesia di kancah internasional," kata Fachri.

Sementara itu, bagi Khayyara Mazzaya Azhly (Yara), siswi kelas 10 SMAN 12 Jakarta mengungkapkan bahwa persiapan untuk International Mathematics Contest kali ini telah mengajarkan arti sebenarnya dari ketekunan, rasa tanggung jawab, dan hubungan interaksi sosial dengan teman. 

“Aku berharapnya, aku keluar dari sini, aku bisa jadi orang yang lebih baik. Entah dari semua kegiatan karantina ini menurut aku bermakna banget, ya mulai dari kayak jadwalnya yang ada sholat tahajud aku benar benar jadi sholat tahajud dan karena nggak main HP,  aku lebih dekat sama orang orang dan itu menambah social skill aku gitu. Jadi, harapannya semoga aku bisa dapat pengalaman yang bisa mengubah kepribadian aku,” ungkap Yara.

Menjadi bagian dari Tim Indonesia untuk International Mathematics Contest merupakan impian yang menjadi kenyataan bagi Arvin Arkananta kusumo, siswa kelas 5 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Ia pun melakukan persiapan dengan terus belajar dari berbagai sumber. 

“Persiapannya, ya. Aku belajar dari buku-buku yang aku punya dari buku buku tahun kemarin. Nah, terus ya aku belajar dari kelas online KPM. Selain itu, ya kita harus belajar lebih semangat, Kita harus belajar lebih banyak biar kita bisa ikut banyak lomba lagi,” ujar Arvin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement