REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kompetisi Australian Mathematics Competition (AMC) kembali hadir dan yang paling ditunggu-tunggu oleh pelajar dunia. Di Indonesia, Klinik Pendidikan MIPA (KPM) sebagai penyelenggara resmi AMC 2023 mengumumkan bahwa akan digelar pada hari Kamis, 10 Agustus 2023 secara offline di seluruh Cabang dan Mitra KPM.
Sebagai salah satu kompetisi matematika terbesar di dunia, Australian Mathematics Competition telah membuktikan diri sebagai wadah yang inspiratif bagi para pelajar untuk menjelajahi dunia matematika dengan cara yang menarik dan mendalam. Kompetisi ini bukan hanya tentang penguasaan konsep, tetapi juga tentang kreativitas dan pemecahan masalah yang cemerlang.
Australian Mathematics Competition (AMC) merupakan sebuah kompetisi matematika yang berskala Internasional yang diselenggarakan sejak tahun 1978, dan diorganisir oleh Australian Mathematics Trust, dimana organisasi ini bersifat non-profit yang di dalamnya merupakan kumpulan Asosiasi Guru Matematika di Australia, Akademi Sains Australia serta Perkumpulan Pecinta Matematika Australia.
AMC tahun ini menawarkan serangkaian soal matematika yang menantang, yang dirancang untuk mendorong para peserta untuk berpikir kritis dan kreatif. Peserta akan menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang unik dan bervariasi, mengasah kemampuan berpikir logis dan analitis mereka.
Kepala Bagian Lomba KPM Tri Jumsari mengatakan bahwa tujuan dihadirkan AMC di Indonesia adalah agar memacu dan menambah wawasan siswa untuk bisa mengenal soal-soal kompetisi internasional. Selain itu, soal AMC memiliki ciri khas tersendiri yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Lalu, ketika dikonfirmasi tahun ini dilaksanakan offline, Tri menjelaskan bahwa pihak AMT (Australian Mathematics Trust) menginginkan pelaksanaan secara offline.
“Memang dari awal itu tidak ada pelaksanaan secara online, saat ini wajib dilaksanakan secara offline. Nah, untuk tahun ini, yaitu kali kedua semenjak pandemi diadakan secara offline di Indonesia,” kata Tri, dalam keterangan tertulis, Kamis (27/7/2023).
“Harapannya, semoga dari para peserta senantiasa tetap ikut serta dalam kegiatan ini mengingat soal-soalnya cukup unik dan nanti di akhir itu setiap peserta itu akan mendapatkan semacam asesmen (penilaian) atau analisis pengerjaan soal di dalam sertifikat. Sedangkan untuk persiapannya dari tim pusat dan cabang sementara ini kami masih fokus untuk mencari peserta,” ujarnya.
“Klinik Pendidikan MIPA mengajak para pelajar yang bersemangat dan berbakat untuk mengambil bagian dalam AMC tahun ini. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk mengasah kemampuan matematika kalian dan berkompetisi di tingkat internasional,” ujar Tri
Sementara itu, Kepala Bagian Litbang Matematika M. Fachri mengatakan, AMC tidak seperti tes matematika pada umumnya, banyak dari soal-soal yang ditampilkan dibuat sesuai dengan kehidupan sehari-hari yang dapat dijumpai oleh para peserta. AMC terdiri dari 25 soal pilihan berganda serta 5 soal isian singkat yang harus diselesaikan dalam waktu yang ditentukan.
"Dua puluh soal pertama merupakan soal-soal yang telah dipelajari di sekolah, kemudian secara berjenjang soal menjadi semakin sulit dan menantang, sehingga dapat dipecahkan oleh murid-murid yang memang bertalenta di matematika,” kata Fachri.
Fachri menambahkan bahwa soal-soal dibuat secara cermat dan sesuai dengan tingkatan kelasnya. AMC memberikan penghargaan kepada peserta atas prestasi yang dicapainya. Seluruh peserta akan mendapatkan sertifikat dan laporan secara perinci yang menunjukkan bagaimana hasil setiap peserta dari setiap soal. Hadiah khusus akan diberikan kepada peserta yang mampu menunjukkan prestasi yang terbaik
Informasi lebih lanjut tentang Australian Mathematics Competition dan cara untuk mendaftar dapat menghubungi 0813.1034.3400 atau cabang dan mitra KPM terdekat. Pengisian formulir online pada link berikut ini https://bit.ly/AMC_AustMath2023. Adapun biaya untuk mengikuti kegiatan ini sebesar Rp300.000/peserta.