Jumat 01 Mar 2024 08:50 WIB

Klinik MIPA Gelar Dua Ajang Kompetensi Bergengsi

Dua kompetisi yang digelar Klinik MIPA digelar serentak di Indonesia.

Klinik Pendidikan MIPA kembali berhasil menghelat dua ajang kompetisi bergengsi dalam waktu bersamaan.
Foto: Dok. Istimewa
Klinik Pendidikan MIPA kembali berhasil menghelat dua ajang kompetisi bergengsi dalam waktu bersamaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klinik Pendidikan MIPA kembali berhasil menghelat dua ajang kompetisi bergengsi dalam waktu bersamaan, yaitu Babak Semifinal Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) ke-19 dan Babak Penyisihan Olimpiade Guru Matematika (OGM) ke-9 yang dilaksanakan serentak se-Indonesia pada pekan lalu.

Babak semifinal KMNR-19 diikuti oleh sekitar 20.644 peserta, sementara babak penyisihan OGM-9 diikuti dengan kisaran 700 peserta. Adapun peserta tersebut berasal dari 13 provinsi di antaranya, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Riau, Sumatra Selatan, Jambi, Bali, dan Papua.

Baca Juga

KMNR dan OGM merupakan sebuah kompetisi nasional dengan pelaksanaan kompetisi melalui beberapa tahap. Ada tiga tahap untuk KMNR dan dua tahap untuk OGM. 

Tri Jumsari Hamami selaku ketua penyelenggara mengatakan, setelah Covid-19, pelaksanaan kompetisi semakin seru dan menantang di mana kompetisi ini dilaksanakan mulai dari daring, hybrid hingga sekarang pelaksanaannya didominasi secara luring. KMNR dan OGM diharapkan dapat menjadi kompetisi yang memicu belajar matematika dan mengasah kemampuan peserta, sehingga dengan adanya KMNR dan OGM membuat peserta menjadi lebih semangat untuk meningkatkan kemampuannya menjadi lebih baik lagi.

Tri menjelaskan bahwa tidak ada kendala yang berat selama pelaksanaan KMNR maupun OGM berlangsung. 

“Alhamdulillah terkait Kompetisi KMNR dan OGM persiapan juga pelaksanaannya lancar dan diberi kemudahan. Tidak ada hambatan yang berarti, dan ini semua berkat bantuan juga kerja sama antar cabang, antar PJ lomba, KMS atau RPM serta jaringan KPM. Tanpa mereka acara ini tidak akan semulus juga sesukses ini, terima kasih kepada semua elemen yang terlibat pada lomba KMNR dan OGM tahun ini,” ujar Tri, dalam keterangan tertulis, Jumat (1/3/2024).

Soal-soal dari KMNR dan OGM ini berdasarkan dari kompetisi nasional dan internasional baik dimodifikasi maupun baru, hal ini menjadi bagian dari tantangan peserta. Sedangkan untuk silabus, pada soal-soal yang diberikan pada kompetisi merupakan penyesuaian dari silabus sekolah dengan silabus OSN. 

Para penyelenggara memiliki harapan positif untuk masa depan KMNR dan OGM. Mereka berharap dapat meningkatkan kualitas dan menambah jumlah peserta setiap tahunnya. Tri menyampaikan harapan agar KMNR dan OGM dapat menjadi lomba yang semakin besar dan terkenal di Indonesia.

“Kedepannya untuk KMNR ini semoga peserta nya semakin bertambah dan titik kota yang belum terjamah oleh KMNR di tahun depan bisa dilaksanakan secara luring, begitu pun dengan OGM semoga semua guru-guru di seluruh Indonesia semakin banyak yang merasakan soal-soal yang menantang dalam kegiatan OGM,” kata Tri.

Siti Khoerunnisa selaku penanggung jawab pelaksanaan semifinal KMNR wilayah Jakarta juga mengatakan bahwa harapannya KMNR dan OGM ini bisa menjadi lomba yang paling besar dan terkenal di Indonesia, sehingga orang-orang dapat merasakan manfaat dari kompetisi ini.

"Harapannya Final KMNR ini akan digelar kembali di Ancol," katanya.

Selama dilaksanakannya KMNR-19 dan OGM-9, banyak peserta KMNR maupun OGM yang memberikan pesan positif pada tahun ini, antara lain menyampaikan bahwa KPM telah berhasil dalam memberikan kemajuan dalam memudahkan peserta dalam menjalankan kompetisi.

Ada pula pesan dari peserta OGM yang mengatakan bahwa memberikan pengalaman pertamanya yang dilaksanakan secara luring. Terkait kebutuhan untuk program kurasi talenta, kepanitiaan saat ini sedang dalam proses menjalankan kurasi. 

“Alhamdulillah progresnya cukup bagus, semoga ke depannya setiap ajang KMNR akan kami kurasi dan akan kami lakukan setelah pelaksanaan selesai,” ujar Tri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement