Selasa 11 Nov 2025 11:11 WIB

Sambut PMB PTN 2026! Strategi Ampuh Lolos PTN Impian dan Alternatif Kampus Kekinian

Baik lulusan PTN maupun PTS punya peluang yang sama besar untuk sukses.

Persiapan kuliah (ilustrasi)
Foto: Cyber University
Persiapan kuliah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Halo, Generasi Z! Apakah kamu sedang menantikan proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Negeri 2026 dengan penuh antusias? Banyak di antara siswa SMA dan SMK tentu telah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk dapat meraih kampus impian. Universitas ternama seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Airlangga (Unair) masih menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa di seluruh Indonesia.

Namun, sebelum semakin berfokus pada persaingan masuk perguruan tinggi negeri, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu beberapa fakta penting yang sering kali terlewatkan dalam proses menuju pendidikan tinggi.

PTN memiliki daya tarik tersendiri bagi calon mahasiswa. Reputasi akademik yang unggul, tenaga pengajar berpengalaman, serta jaringan alumni yang luas menjadikan PTN sebagai tujuan utama bagi banyak siswa di seluruh Indonesia. Setiap tahunnya, jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), dan jalur mandiri menjadi ajang persaingan ketat bagi ribuan siswa yang berupaya mendapatkan kursi di perguruan tinggi impian mereka.

Namun, perlu disadari bahwa tingkat persaingan untuk masuk PTN sangat tinggi, dan hanya sebagian kecil peserta yang berhasil lolos seleksi. Bagi kamu yang memiliki semangat kuat untuk melanjutkan pendidikan tinggi, sebaiknya tidak hanya berfokus pada PTN. Tersedia banyak alternatif perguruan tinggi berkualitas di Jakarta yang dapat menjadi pilihan cerdas untuk mewujudkan cita-cita akademik dan karier masa depan.

Fakta di Balik PMB PTN 2026

Sudah banyak yang mengetahui bahwa biaya kuliah atau Uang Kuliah Tunggal (UKT) di PTN saat ini tidak selalu tergolong murah. Pada beberapa PTN favorit, besaran UKT dapat mencapai Rp20 juta hingga Rp24 juta per semester, khususnya untuk program studi yang memiliki tingkat peminat tinggi.

Selain itu, perlu dipahami pula bahwa tidak semua mahasiswa secara otomatis memperoleh UKT pada golongan rendah, karena penetapan besaran UKT disesuaikan dengan kemampuan ekonomi masing-masing mahasiswa dan kebijakan universitas terkait.

Selain masalah biaya, mitos tentang lulusan PTN yang langsung dapet kerja juga perlu diluruskan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025 menunjukkan bahwa tingkat pengangguran lulusan perguruan tinggi (termasuk kampus negeri) masih cukup tinggi, yaitu 1,01 juta orang atau 5,25% dari total lulusan perguruan tinggi.

Jumlah tersebut merupakan rekor tertinggi dalam empat tahun terakhir. Ini artinya, gelar dari kampus negeri bukan jaminan utama buat dapet kerja. Yang lebih penting adalah skill, kemampuan, dan kesiapan kamu buat bersaing di dunia kerja yang kompetitif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement