REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Alfian, mahasiswa Program Studi (Prodi) Bisnis Digital Cyber University, sukses mencuri perhatian di ajang E-Hub Development 2025 yang diselenggarakan Kementerian UMKM di Yogyakarta pada 22–24 Oktober 2025.
Melalui startup sosial GloXbaLion, ia menawarkan solusi digital terintegrasi untuk membantu koperasi tradisional bertransformasi di era digital.
GloXbaLion mengusung konsep "triple-play" yang mencakup digitalisasi transaksi, pelatihan SDM koperasi, dan manajemen koperasi berbasis data real-time.
Alfian, yang juga menjabat sebagai COO GloXbaLion, menjelaskan platform ini hadir untuk menjembatani kesenjangan antara koperasi tradisional yang belum siap dengan era digital.
"Koperasi tulang punggung ekonomi rakyat, tapi banyak yang belum siap menghadapi era digital. GloXbaLion hadir untuk menjembatani itu," ujarnya dalam rilis yang dilansir Ahad (9/11/2025).
Startup sosial ini tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga mengutamakan reinvestasi sosial dengan melatih dan merekrut tenaga koperasi di berbagai wilayah Indonesia.
Dengan proyeksi Return on Investment (ROI) dalam kurun 6-9 bulan, GloXbaLion dinilai sebagai startup sosial yang berpotensi tinggi di sektor koperasi digital.
Di samping itu, Cyber University sebagai The First Fintech University in Indonesia bangga mendukung mahasiswanya dalam menciptakan solusi inovatif untuk permasalahan di masyarakat. Vivi Afifah, Ketua Prodi Bisnis Digital Cyber University, memberikan apresiasi atas inovasi Alfian.
“Inovasi GloXbaLion menunjukkan mahasiswa Cyber University tak sekadar memahami teori bisnis digital, tapi juga mampu menciptakan solusi yang berdampak bagi masyarakat,” ujarnya.
E-Hub Development 2025 merupakan bagian dari upaya Kementerian UMKM memperkuat kapasitas wirausaha muda dan membangun ekosistem UMKM digital di Indonesia.
Sepuluh pelaku UMKM terbaik dari ajang ini akan melangkah ke tahap final di Singapura, membuka peluang jejaring bisnis internasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika