REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Universitas Tarumanagara (Untar). Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Auditorium Gedung M Lantai 8, Kampus I Untar, Jalan Letjen S Parman No. 1, Jakarta Barat, pada Senin (15/5/2023) silam.
Penandatanganan langsung dilakukan oleh Rektor Universitas BSI Dr Ir Mochamad Wahyudi dan Rektor Universitas Tarumanagara Prof Dr Ir Agustinus Purna Irawan serta dihadiri oleh wakil Rektor 1 Bidang Akademik Universitas BSI, Diah Puspitasari dan kepala bagian Pengembangan Dosen (Bangdos) Dahlia Sarkawi.
Rektor Universitas BSI menjelaskan tujuan diadakannya kerja sama ini yaitu untuk menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instuksional (Pekerti) bagi dosen-dosen Universitas BSI.
“Tujuan diadakannya kerja sama ini yaitu untuk menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instuksional (PEKERTI) bagi dosen-dosen Universitas BSI, yang diselenggarakan pada tanggal 8 hingga 12 Mei 2023 dan 15 Mei 2023,” ujar Wahyudi dalam rilis yang diterima, Ahad (21/5/2023).
Ia berharap dengan penandatanganan PKS ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan dapat diimplementasikan secara optimal dan berkesinambungan.
Sementara itu, Agustinus Purna Irawan menyampaikan harapan dari kerja sama ini dan mengucapkan terima kasih kepada Universitas BSI atas kepercayaannya memilih Universitas Tarumanagara.
“Semoga kolaborasi yang kita lakukan tidak hanya dalam pekerti, di kemudian hari kita bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang bersama apakah pertukaran mahasiswa, pertukaran pembelajaran. Ini kesempatan yang sangat terbuka nanti didalam dialog-dialog kita akan wujudkan ini dan kita bisa implementasikan dalam kehidupan nyata. Sekali lagi terimakasih kepada Universitas BSI yang telah mempercayakan proses pelatihan pekerti ini kepada Universitas Tarumanagara dan semoga kolaborasi terus dapat berlanjut pada bidang-bidang yang lain,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika