Ahad 21 May 2023 14:49 WIB

Polisi Klaim Keterangan Dokter Terkait Hasil Visum Habib Bahar bin Smith Jadi Alat Bukti

Polisi mengaku telah menerima basil visum dugaan penembakan Habib Bahar bin Smith.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus raharjo
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin (tengah).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik mengeklaim, masih terus melakukan penyelidikan terkait dugaan penembakan yang dialami penceramah kondang, Habib Bahar bin Smith oleh orang tak dikenal (OTK). Hingga saat ini, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan keterangan terhadap 16 saksi.

Termasuk meminta keterangan dari kedokteran forensik. "Kami sedang meminta keterangan dokter forensik. Mohon bersabar karena proses penyelidikan kami terus berjalan," ujar Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin saat dihubungi melalui pesan singkat, Ahad (21/5/2023).

Baca Juga

Pihak penyidik juga masih terus melakukan konfirmasi saksi-saksi dan juga terkait kamera pengawas atau CCTV yang ada di lokasi kejadian. Diduga penembakan terhadap Habib Bahar bin Smith terjadi di depan Pusdiklat Dishub di Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kasus ini dilaporkan ke Polsek Kemang, polres bogor, pada Jumat (12/5/2023), sekitar jam 21.45 WIB. "CCTV dan saksi-saksi terus kami lakukan konfirmasi, kami terus melakukan secara scientific crime investigation," kata AKBP Iman Imanuddin.

Selain itu, menurut AKBP Iman Imanuddin, pihaknya juga telah mendapatkan keterangan mengenai hasil visum Habib Bahar bin Smith dari pihak medis. Namun, dia masih belum dapat membeberkan hasil visum tersebut.

Ia hanya mengatakan bahwa keterangan hasil visum dijadikan alat bukti. "Dokter yang menerangkan hasil visum dan dituangkan dalam BA, sehingga menjadi alat bukti," kata AKBP Iman Imanuddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement