Rabu 03 Aug 2022 16:14 WIB

Pencapresan Puan akan Menjawab Kebutuhan Identitas Ideologi

Kiprah Puan dinilai semakin membaik.

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dinilai bisa menjawab kebutuhan akan identitas ideologi.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dinilai bisa menjawab kebutuhan akan identitas ideologi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Politikus PDIP, Effendi Simbolon, menyebut pencalonan Puan Maharani sebagai calon presiden (capres) akan menjawab kebutuhan akan identitas Indonesia, yang berideologi Pancasila.

Persoalan ideologi, Effendi Simbolon menjelaskan, menjadi satu hal sangat penting. Hal ini karena banyak cobaan yang dihadapi, baik dari dalam maupun dari luar. Dengan beratnya tantangan ini, sosok Puan semakin dibutuhkan sebagai calon presiden.

"Ideologi bangsa kita banyak pengaruh dari luar dari dalam, maka ini pasti menjadi kriteria untuk melihat siapa yang akan diusung sebagai calon di 2024,” kata Effendi, dalam sebuah webinar bertajuk Mengukur Peluang Tiga Poros Utama Pilpres 2024, Rabu (3/8/2022), seperti siaran pers yang diterima Republika.co.id.

Selain persoalan ideologi, menurut Effendi, Puan juga punya kemampuan membangun kesejahteraan sosial dan perekonomian bangsa, "Bersama Mbak Puan, kita berharap perbaikan ke depan bagi rakyat Indonesia. Bukan hanya dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat, juga tegaknya ideologi bangsa kita,” ungkapnya.

Kiprah Puan Maharani, menurut Effendi, semakin hari semakin baik. Puan bisa memberi warna alternatif bagi masyarakat, serta punya kualifikasi membawa perbaikan bangsake depan.

Effendi mengaku cukup lama mengenal dan tahu sepak terjang Puan Maharani. Menurutnya, selain lulusan Universitas Indonesia (UI), Puan juga memiliki jam terbang politik yang tinggi. Puan pernah menjadi anggota DPR tiga periode, menteri koordinator PMK, dan sekarang ketua DPR sekaligus juga pimpinan di partai. "Semua posisi itu  dijalankan dengan sangat baik,” ungkap Effendi.

Puan juga kental dengan darah kepemimpinan. Puan adalah cucu Bung Karno, dan anak dari Megawati-Taufiq Kiemas. Kata Effendi, Taufik Kiemas tak punya kata bermusuhan. “Taufiq adalah Sumatera yang sangat mencintai keindonesiaan,” kata Effendi.

Ia mengakui, saat ini, survei elektabilitas Puan memang belum tinggi. jarang disebut namanya. Tapi hal itu karena publik mengenal Puan sebagai Ketua DPR dan belum sebagai capres atau cawapres.

Effendi optimisitis, elektabilitas Puan akan terus naik sampai pelaksanaan pencapresan. "Untuk berdampingan atau mendampingi, itu ranahnya ketua umum (Megawati Soekarnoputri, red),” ungkap dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement