Selasa 18 Nov 2025 01:00 WIB

Muhammadiyah dan BSI Perluas Kerja Sama Ekosistem Ekonomi Syariah

Muhammadiyah dan BSI menandatangani MoU untuk memperluas ekosistem ekonomi syariah di Bandung dengan integrasi digital dan pemberdayaan ekonomi umat.

Rep: antara/ Red: antara
Muhammadiyah-BSI perluas kemitraan untuk ekosistem ekonomi syariah.
Foto: antara
Muhammadiyah-BSI perluas kemitraan untuk ekosistem ekonomi syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG, – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) resmi memperluas kemitraan strategis dalam pengembangan ekosistem ekonomi syariah di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Nota kesepahaman (MoU) ini ditandatangani di Universitas Muhammadiyah Bandung pada Senin, bertepatan dengan perayaan Milad Ke-113 Muhammadiyah.

Kerja sama ini melibatkan layanan perbankan syariah terpadu oleh BSI, mencakup cash management, produk pendanaan syariah seperti tabungan mudharabah, giro, dan deposito. Selain itu, BSI juga menyediakan pembiayaan dan membuka layanan PPOB. Kerja sama non-komersial turut disepakati untuk pemberdayaan UMKM dan penguatan kemandirian ekonomi umat.

Dalam kerangka digitalisasi, BSI akan terintegrasi ke dalam Muhammadiyah Aisyiyah SuperApp (MASA), yang memayungi sistem digital organisasi. Aplikasi ini termasuk platform SatuMu yang memuat data 3 juta anggota melalui Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah serta Direktori Organisasi Muhammadiyah. Empat fitur lain juga sedang disiapkan, seperti IuranMU, JDIH, Sistem Manajemen AUM, dan Sistem Manajemen Kesehatan PKU.

BSI akan berperan sebagai penyedia platform pembayaran iuran Muhammadiyah lewat aplikasi BYOND dan pengelolaan AUM. BSI juga menyerahkan beasiswa kepada 31 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung sebagai bagian dari kerja sama ini.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengapresiasi komitmen BSI dalam mendukung ekonomi umat yang diharapkan membawa manfaat luas. Sementara itu, Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar, mengingat Muhammadiyah adalah inisiator ekonomi syariah yang berpengaruh dalam perjalanan bangsa.

Saat ini, hampir 6.000 rekening AUM telah terhubung dengan layanan BSI, mencakup sektor pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial. Ekosistem pegawai AUM yang dilayani BSI telah melampaui 50.000 nasabah. BSI juga berencana memperluas jangkauan layanan ke seluruh jaringan Muhammadiyah melalui 1.039 cabang di Indonesia.

Dengan integrasi ke SuperApp MASA dan pengembangan sistem pembayaran hingga manajemen AUM, kolaborasi ini diproyeksikan menjadi langkah penting dalam akselerasi digitalisasi organisasi Islam terbesar di tanah air.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement