Ahad 01 Aug 2021 17:26 WIB

BIN Door to Door Vaksinasi untuk Tekan Laju Angka Kematian

BIN melakukan vaksinasi door to door di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan bersama pimpinan Pondok Pesantren Umul Quro KH. Syarief Rahmat (kiri) meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dari rumah ke rumah di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (1/8/2021). Vaksinasi yang diadakan Badan Intelijen Negara (BIN) bekerjasama dengan Pemkot Tangsel ini merupakan salah satu cara percepatan vaksinasi di Indonesia.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan bersama pimpinan Pondok Pesantren Umul Quro KH. Syarief Rahmat (kiri) meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dari rumah ke rumah di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (1/8/2021). Vaksinasi yang diadakan Badan Intelijen Negara (BIN) bekerjasama dengan Pemkot Tangsel ini merupakan salah satu cara percepatan vaksinasi di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengatakan BIN mengadakan vaksinasi secara door to door di tiga provinsi untuk mencegah laju kematian akibat Covid-19. BIN kini menargetkan untuk menekan laju angka kematian akibat penyakit Covid-19. 

"Kami menargetkan saat ini bagaimana menekan angka laju kematian, makanya kami masuk di perumahan-perumahan padat penduduk," ujar dia Budi Gunawan di Pondok Pesantren Ummul Qura, Pamulang, Tangerang Selatan, Ahad (1/8). 

Baca Juga

Budi Gunawan mengatakan, tiga provinsi tersebut, yakni Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur, dipilih berdasarkan lonjakan angka positivity rate-nya. "Spot-spot ini kita pilih karena lonjakan angka positif ratenya cukup tinggi dan sudah menjadi zona hitam sehingga kami masuk di tiga titik tersebut," ujar Budi Gunawan.

BIN menargetkan vaksinasi di tiga provinsi mencapai 7.000 orang. Selain door to door, BIN menggelar vaksinasi untuk pelajar di sejumlah pondok pesantren. 

Budi Gunawan menyatakan, pondok pesantren merupakan ujung tombak ketahanan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab, dia, pondok pesantren merupakan tempat para penerus bangsa dididik dengan memerhatikan aspek religius, nasionalis, serta toleransi antarwarga masyarakat Indonesia. 

"Pondok pesantren merupakan ujung tombak ketahanan kita, karena di sinilah para generasi muda dididik untuk aspek religius, kemudian nasionalis, dan toleran," kata Budi Gunawan. 

Dalam kesempatan sama, Pimpinan Ponpes Ummul Qura, KH Syarif Rahmat, mengucapkan terima kasih terhadap BIN. Dia berharap, semua pihak saling bahu-membahu berperang melawan virus corona, terutama para kyai, ulama, guru, dan seluruh pendidik. 

"Saya berharap kepada saudara-saudara saya para kyai, para ulama, para guru dan seluruh pendidik, masyarakat, untuk bahu membahu tolong menolong dan menyampaikan bahwa saatnya kita berperang. Tidak boleh berbeda pendapat," tutur Syarif. 

Selain menggelar vaksinasi, BIN juga membagi-bagikan sembako terhadap para warga yang terdampak Covid-19. Secara total terdapat 7.000 paket sembako beserta vitamin yang diberikan kepada warga di tiga provinsi tersebut. 

Ketua RT 003/04 Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Suparman, menyambut positif kegiatan itu. Terlebih, kata Suparman, mayoritas warganya berprofesi sebagai pedagang harian sehingga mengalami kesulitan di tengah pandemi Covid-19. 

"Terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Kepala BIN atas bantuannya dan partisipasinya kepada warga Pondok Cabe ini khususnya RT saya. Terima kasih yang tak terhingga telah memberikan bantuan sembako dan vaksinasi massal," ujar Suparman. 

Secara terpisah, Arwiyah, salah satu warga yang berprofesi sebagai pedagang sayur, mengaku bersyukur mendapatkan bantuan sembako ini. Sebab, semenjak pandemi berlangsung penghasilannya menurun. 

"Alhamdulillah bukan senang lagi, saya hidup sendiri berjualan sayur semenjak Covid-19 pendapatan menurun, sangat bersyukur dengan adanya sembako ini," jelas Arwiyah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement