REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Reisa Broto Asmoro resmi diumumkan sebagai bagian dari tim komunikasi publik gugus tugas Covid-19. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Presiden RI Joko Widodo, Fadjroel Rachman, lewat cicitan di media sosial Twitter.
"Dokter Reisa Broto Asmoro secara resmi adalah tim komunikasi publik gugus tugas Covid-19, sedangkan Dokter Yurianto adalah Jubir Covid-19. Keduanya memberikan informasi dan edukasi ke publik," tulisnya via akun Twitter @fadjroeL, Selasa (9/6).
Reisa punya rekam jejak mumpuni dalam dunia kedokteran. Dikutip dari situs resmi reisabrotoasmoro.com, perempuan kelahiran 1985 itu mendapat gelar kedokterannya dari Universitas Pelita Harapan pada 2009.
Selepas itu, dia bekerja sebagai forensik di RS Polri Raden Said Soekanto Kramat Jati. Dia juga menjadi anggota Identifikasi Korban Bencana (DVI), yang terlibat dalam proses penyelidikan Sukhoi dan korban bom Jakarta.
Sejak Maret sampai April 2009, Reisa menjadi dokter umum di Klinik Bunda Hati Tangerang. Dia melanjutkan praktik di RS Omni Pulomas, Jakarta, pada April sampai Juni 2009. Reisa pun menjadi konsultan kecantikan di Klinik Kecantikan JMB Kelapa Gading dan Prapanca, Jakarta.
Sejak 2013 hingga sekarang, Reisa menjabat sebagai Sekretaris Pengembangan Profesi di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tangerang. Dia kerap menjadi pembicara tamu dalam acara bincang kecantikan dan kesehatan, juga menjadi pemandu acara "Dr Oz Indonesia".
Selain berprofesi sebagai dokter, Reisa menempuh karier di dunia permodelan. Sejak sekolah menengah, Reisa mengikuti berbagai kompetisi model dan tergabung dalam agensi. Dia merupakan Puteri Indonesia Lingkungan dan Puteri Indonesia 2010.
Reisa kerap membagikan pandangan dan anjuran untuk masyarakat lewat media sosial. Beberapa waktu lalu, dia menuliskan ulasan mengenai cara Indonesia menyambut kondisi new normal lewat akun Instagram @reisabrotoasmoro.
Perempuan kelahiran Malang itu mengatakan, akan ada perubahan pola hidup menghadapi pandemi Covid-19. Kebijakan pemerintah membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial, dan kegiatan publik secara terbatas diikuti dengan adanya standar protokol kesehatan.
Perkantoran, industri, tempat kerja sektor jasa dan perdagangan akan diperbolehkan dibuka kembali untuk mendukung keberlangsungan usaha perekonomian negara. Hal itu tentunya harus disertai penerapan protokol menjaga kesehatan yang ketat dan disiplin.
Dia mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan, memakai masker setiap waktu ketika berada di luar rumah, serta memastikan pemakaiannya benar. Anjuran lain dari Reisa adalah selalu menjaga jarak dengan orang lain dan tidak menyentuh wajah.
"Selain itu, selalu terapkan gaya hidup sehat seperti pola makan gizi seimbang, minum air mineral yang cukup, rutin berolahraga, dan istirahat/tidur yang cukup dan berkualitas. Stay safe and stay healthy lovely people," tulis Reisa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika