Jumat 19 Jul 2019 09:15 WIB

Polisi Temukan Berbagai Senjata di Lokasi Bentrok Mesuji

Aparat menemukan senjata tajam hingga senjata api.

Sejumlah rumah sementara didirikan para perambah hutan di Register 45, Mesuji, Lampung (ilustrasi).
Foto: ANTARA
Sejumlah rumah sementara didirikan para perambah hutan di Register 45, Mesuji, Lampung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MESUJI - Kapolres Mesuji Lampung AKBP Eddie Purnomo menemukan barang bukti berupa sepeda motor, senjata tajam hingga senjata api rakitan saat melakukan penyisiran di lokasi Register 45 Mekar Jaya Abadi, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung.

"Barang bukti itu diduga digunakan saat bentrok antardua kelompok beberapa hari lalu," katanya di Mesuji, Kamis (18/7) malam.

Eddie melanjutkan, saat ini barang bukti tersebut telah diamankan oleh pihaknya guna untuk penyelidikan lebih lanjut. Pihaknya terus melakukan penyisiran untuk memastikan barang bukti lainnya yang berada di sekitar lokasi kejadian.

"Kita terus lakukan penyisiran untuk mencari barang bukti lainnya. Saat ini juga masih dalam penyelidikan kepolisian," kata dia.

Sebelumnya, Eddie mengatakan, pihaknya masih mencari saksi-saksi terkait bentrokan dua kelompok warga di Register 45. Permasalahan tersebut katanya, akan dibawa ke pusat dan pihaknya juga akan melakukan koordinasi bersama Forkompimda Sumatra Selatan.

Kapolres Mesuji Lampung AKBP Eddie Purnomo juga membantah adanya informasi keterlibatan oknum preman dalam peristiwa bentrok antara dua kelompok di Register 45 tersebut. "Sementara belum kita dapati indikasi seperti itu," katanya.

Menurut Eddie, bentrok yang terjadi antara kelompok Mekar Jaya Abadi dan Pematang Panggang Mesuji Raya itu murni hanya kelompok dari petani singkong. "Cuma kelompok petani, tidak ada yang melibatkan oknum preman," kata dia.

Dia menambahkan, peristiwa bentrok tersebut kini tengah ditangani oleh pihak kepolisian. Dia juga meminta kepada warga agar tidak terpancing pada isu-isu yang beredar karena akan membuat suasana kembali memanas.

"Suasana saat itu sudah kondusif. Saya minta agar warga khususnya pada dua kelompok tidak terlalu memercayai isu-isu yang beredar. Saya minta warga agar mengonfirmasi terlebih dahulu dari informasi yang didapat," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement