Senin 04 Apr 2022 18:12 WIB

Polda Lampung Bagikan Sembako Warga Terpencil di Mesuji

Bantuan diterima warga di Desa Adi Mulyo, Kecamatan Panca Jaya, Kabupaten Mesuji

Rep: mursalin yasland/ Red: Hiru Muhammad
Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno mengunjungi nenek-nenek yang hidup sebatang kara dan membagikan sembako  di Desa Adi Mulyo, Kabupaten Mesuji, Lampung.
Foto: dok. Polda Lampung
Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno mengunjungi nenek-nenek yang hidup sebatang kara dan membagikan sembako di Desa Adi Mulyo, Kabupaten Mesuji, Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno membagikan langsung paket sembako kepada warga tidak mampu di desa terpencil Kabupaten Mesuji, Lampung. Pembagian sembako tersebut sebagai wujud kepedulian sosial dari dampak ekonomi pandemi Covid-19

Polda Lampung memberikan bantuan bahan pokok berupa 91 dus mie instan,74 karung beras berisi 5 kg, dan 68 liter minyak goreng. Bantuan tersebut diterima warga di Desa Adi Mulyo, Kecamatan Panca Jaya, Kabupaten Mesuji, Lampung.

Baca Juga

"Mungkin ada yang tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Banyak yang tiba-tiba masuk data bantuan sosial, serta sulit mencari pekerjaan karena banyaknya pemutusan hubungan kerja terlebih di desa terpencil yang aksesnya sulit, perlu kita bantu,” kata Irjen Pol Hendro Sugiatno dalam keterangan persnya, Senin (4/4/2022).

Saat memberikan bahan pokok kepada warga Desa Adi Mulyo seorang nenek Sutirah (80 tahun), yang hidup sebatang kara, Kapolda Hendro Sugiatno terharu. Ia terpaksa menyuapkan makanan dan memasangkan sandal nenek tersebut yang hidupnya hanya di kursi.

Nenek Sutirah menuturkan ia tidak pernah sama sekali ditemui oleh orang lain, selain perangkat desa yang selalu mengecek kondisinya saat ini, terlebih di wilayah desa tersebut juga berdampak pada tekanan ekonomi di tengah pandemi Covid-19."Warga desa sini jarang sekali mendapat kunjungan langsung oleh pimpinan tinggi," kata Kedes Adi Mulyo Sulistiani, saat mendampingi kapolda.

Tidak kurang dari 60-an kepala keluarga di desa tersebut terdapat kesulitan ekonomi. Warga di desa terpencil tersebut berpenghasilan rendah sebagai buruh tani. Banyak warga menganggur, dan hidup sebatang kara tanpa ada bantuan.

Kapolda mengatakan, polri berusaha sekuat tenaga agar semua masyarakat di Indonesia yang terdampak bisa mendapatkan bantuan. Selain tugas pokok dan fungsinya menjaga kamtibmas di tengah masyarakat juga peduli secara sosial dan ekonomi."Jelas betapa pentingnya jaringan sosial. Ini sudah ada di sini, mulai bantuan sosial tunai dan bantuan lainnya, yang sudah bisa dilaksanakan dengan baik. Dan kami selaku aparat selalu memonitoring bantuan-bantuan itu,“ kata Hendro. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement