REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Dua pelaku pencurian di sebuah rumah milik Ny Septa di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat membawa kabur sejumlah perhiasan emas. Jumlah total kerugian sebesar Rp 20 juta.
"Pelakunya ada dua orang masuk melalui pintu garasi," kata Ny Septa kepada sejumlah petugas kepolisian resor (polres) yang datang ke rumahnya.
Dua pencuri masuk ke rumahnya itu, kata dia, berdasarkan keterangan tetangganya yang mengetahui ada dua orang berkendaraan sepeda motor mendatangi rumahnya. Bahkan, dua pengendara sepeda motor itu sempat menyapa tetangganya itu, sebelum akhirnya masuk ke dalam rumah melalui pintu garasi.
Tetangganya tidak curiga, karena dua orang itu ketika masuk pagar rumahnya yang dalam keadaan kosong tidak ada penghuninya itu, juga mengucapkan salam. Ketika rumahnya dimasuki pencuri, dirinya berada di rumah saudaranya juga di Desa Sukorejo.
Ia tahu rumahnya kemasukan pencuri dan barang perhiasan emas di dalam lemari hilang ketika pulang ke rumah sekitar pukul 15.30 WIB. "Selama ini pintu garasi saya ini selalu terkunci," kata dia.
Ia memperkirakan dua pelaku itu masuk ke dalam kamar dengan cara merusak kunci. Kemudian mengambil sejumlah barang perhiasan emas yang ada di dalam lemari.
"Perhiasan yang saya simpan di lemari baru saya beli, ada kalung, anting-anting, juga gelang senilai Rp 20 juta," katanya.
Menurut tetangga korban, Gufron, keluarganya melihat ada dua pengendara sepeda motor tanpa helem mendatangi kediaman Ny Septa. Saat itu orang-orang sedang berangkat ke masjid untuk melaksanakan Shalat Jumat.
Sebelumnya, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro, mengimbau kepada masyarakat bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri untuk mengantisipasi kriminalitras. Masyarakat harus memberikan pengaman rumah dan kendaraannya selama puasa Ramadhan dan perayaan Hari Raya Idul Fitri. Menjelang lebaran, pihaknya mengerahkan 279 personel Polres yang akan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, termasuk dinas perhubungan (dishub).