REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah milik seorang warga di Jalan H Bardan, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung dibobol maling saat ditinggal untuk menjemput anak di sekolah, Senin (23/5/2022), kemarin. Akibatnya, sejumlah barang raib, di antaranya mac book air, ipad pro, jam apple dengan kerugian mencapai Rp 56 juta.
Pemilik rumah, Noviana (36 tahun) menuturkan, pencurian terjadi sekitar pukul 11.30 WIB saat ia menjemput anak di sekolah. Ia melihat aksi pencuri tersebut melalui rekaman CCTV yang dipasang di rumah.
"Biasa saya jemput anak sekolah jam 11.00 WIB pergi, jam 13.00 WIB sudah datang, kayaknya si pelaku datang di jam saya itu. Dia 20 menit kerjanya kok dari (terlihat) CCTV, dia masuk ngebuka gembok pintu gerbang rapi banget kaya buka pintu gerbang biasa," ujarnya menceritakan kronologi pencurian yang menimpanya, Selasa (24/5/2022).
Setelah membuka gembok pintu gerbang rumah, pelaku mendobrak pintu rumah dan langsung melakukan aksi pencurian. Saat itu, kondisi rumah dalam keadaan kosong.
"Iya kosong, kayaknya dia udah memantau saya keluar jam sekian, datang jam sekian," katanya. Saat tiba di rumah, Novi menuturkan isi lemari di ruangan tengah rumah sudah berceceran dan saat masuk ke kamar tengah sudah berantakan.
"Saya lihat (isi) lemari bercecer di ruangan tengah, saya pikir suami yang pulang saya panggil, tapi enggak ada. Udah dari tengah masuk ke kamar belakang berantakan. Di situ saya belum sadar, di situ saya lihat motor ngegantung kuncinya enggak diambil," katanya.
Ia menuturkan, kondisi kamar anaknya di lantai dua lebih parah karena sejumlah barang berharga raib. Termasuk perhiasan di dalam brangkas yang berada di kamarnya turut hilang.
"Semua habis laptop, kamera perhiasan nah saya ngecek ke kamar saya brangkas saya di ambil semua sama brangkasnya. Yang diambil laptop dua, kamera dua, perhiasan, tab, apple watch sama pensil apple watch. Kerugian total Rp 56 juta," katanya.
Ia mengaku sudah melaporkan kasus tersebut kepada Polsek Bandung Kidul. Novi sempat mencurigai seseorang yang datang ke rumahnya sebelum menjemput anaknya di sekolah.
Orang tersebut, kata dia, menanyakan alamat rumah tersebut dan perusahaan yang ada di sana. Namun orang tersebut terkesan ingin memaksa masuk ke rumah. Ia mengatakan, pencurian yang menimpanya sempat terjadi kepada tetangga lainnya dengan modus sama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
