REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian warga Jakarta telah kembali ke kampung halaman mereka sejak beberapa hari terakhir. Momen mudik Lebaran yang telah menjadi tradisi itu membuat kondisi Jakarta sepi karena banyak rumah yang ditinggal pemiliknya.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengingatkan kepada warga yang mudik untuk tidak meninggalkan barang-barang berharganya sembarangan. Pasalnya, rumah yang ditinggal mudik penghuninya berpotensi menjadi sasaran aksi pencurian.
"Jangan sampai kemudian barang-barang berharga ditinggalkan di rumah, (khawatir) ada pencurian," kata dia, Kamis (27/3/2025).
Meski begitu, Pramono mengaku telah menginstruksikan aparat keamanan untuk meningkatkan sistem poskamling untuk mengantisipasi aksi pencurian saat banyak warga yang mudik. Sistem poskamling juga harus ditingkatkan di daerah yang rawan.
"Saya sudah meminta kepada aparat keamanan untuk meningkatkan poskamling dan sebagainya," kata dia.
Ia pun berharap para pemudik dapat menitipkan barang berharganya kepada tetangga atau kerabat. Dengan begitu, mereka dapat mudik dengan tenang.
"Saya berharap semua warga yang akan mudik, silakan mudik, tetapi untuk barang berharga dan sebagainya harus jelas dititipkan ke siapa," kata dia.