Jumat 11 Apr 2025 21:35 WIB

Jasa Marga Resmi Tutup Operasi Satgas Operasional Idul Fitri, Sebut Mudik Tahun Ini Lancar

Jasa Marga siapkan pelayanan prima selama mudik 2025.

Foto udara sejumlah kendaraan pemudik melaju perlahan di Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Ahad (6/4/2025). Berdasarkan data PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) dari H1 hingga puncak arus balik Lebaran H+5 pada pukul 06.15 WIB tercatat sebanyak 388.001 unit kendaraan melintas di Gerbang Tol Cikampek Utama.
Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Foto udara sejumlah kendaraan pemudik melaju perlahan di Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Ahad (6/4/2025). Berdasarkan data PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) dari H1 hingga puncak arus balik Lebaran H+5 pada pukul 06.15 WIB tercatat sebanyak 388.001 unit kendaraan melintas di Gerbang Tol Cikampek Utama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- PT Jasa Marga (Persero) Tbk hari ini secara resmi menutup operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idul Fitri 1446H/2025 yang memastikan kelancaran arus mudik dan balik, serta menghadirkan mudik yang aman, nyaman, tenang dan menyenangkan bagi masyarakat.

Penutupan kegiatan ini dilakukan, pada Jumat (11/4/2025) di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) di Bekasi, Jawa Barat, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan operasional selama periode libur Lebaran 2025.

Baca Juga

Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menjelaskan pada periode arus mudik dan arus balik Idulfitri 1446H/2025, Jasa Marga mencatat volume lalu lintas (lalin) mengalami peningkatan berdasarkan angka kumulatif dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (arah Bandung), GT Cikupa (arah Merak), dan GT Ciawi (arah Puncak).

Dia menjelaskan, selama periode arus mudik dari H-10 s.d. H2 Lebaran atau pada hari Jumat-Selasa (21 Maret-1 April 2025) total lalin keluar Jabotabek mencapai 2.168.138 kendaraan atau meningkat 28,1 persen jika dibandingkan dengan lalin normal (1.692.140 kendaraan) dan naik 0,6 persen dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama (2.154.173 kendaraan).

Peningkatan juga terjadi pada periode arus balik, tercatat 2.153.547 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H1 s.d. H+9 libur Idulfitri 1446H/Lebaran 2025 yang jatuh pada Senin-Kamis (31 Maret-10 April 2025) atau meningkat 45 persen.

"Jika dibandingkan lalin normal sebanyak 1.485.882 kendaraan dan naik 2 persen dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama (2.111.041 kendaraan),” ucap Subakti. 

Subakti juga mengungkapkan bahwa kolaborasi lintas sektoral antara Jasa Marga, Pemerintah, Kepolisian, dan seluruh stakeholder terkait menjadi kunci utama keberhasilan operasional Lebaran tahun ini.

Hal ini, menurut dia, memberikan dampak positif terhadap peningkatan kecepatan rata-rata kendaraan di rute Jakarta-Semarang dan sebaliknya.

Rata-rata kecepatan di rute Jakarta-Semarang pada periode arus mudik dari H-10 sampai dengan H2 (21 Maret-1 April 2025) tercatat mencapai 84 km/jam, naik 10 persen dari 76,4 km/jam pada Lebaran 2024.

Sedangkan pada rute balik dari Semarang ke Jakarta untuk periode dari H1 sampai dengan H+9 Lebaran (31 Maret-10 April 2025), kecepatan rata-rata meningkat menjadi 84,6 km/jam atau meningkat 13,8 persen dari Lebaran tahun 2024 yakni 74,2 km/jam.

Subakti menjelaskan dalam upaya meningkatkan keselamatan, Jasa Marga telah mengoptimalkan berbagai inovasi teknologi dan penambahan sarana operasional.

Pengaturan lalu lintas ditingkatkan melalui perbaikan sistem keselamatan pada infrastruktur rekayasa lalu lintas contra flow dengan penempatan rubber cone pada setiap lajur dengan lebih rapat, penambahan LED Clip dan water barrier per 200 meter, serta pelaksanaan safety patrol secara berkala setiap 30 menit.

Tidak hanya itu, Jasa Marga juga menambah sarana pendukung seperti lane control signal, kendaraan derek per 5 km, motor, dan crane untuk memastikan setiap kendala dapat ditangani dengan cepat.

Pelatihan petugas bersama International Road Rescue Association turut diikuti oleh para petugas untuk meningkatkan kesiapan dalam penanganan kecelakaan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement