REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Kolonel Donny Pramono, mengungkapkan bahwa TNI AD menerapkan metode smart approach atau pendekatan pintar dalam pengamanan wilayah Papua. Pendekatan ini dilakukan dengan dua langkah khusus yang sudah diterapkan pada Selasa (25/11) di Jakarta.
Langkah pertama adalah penanganan keamanan yang proporsional dengan tetap menurunkan pasukan untuk menjaga wilayah. TNI AD juga menjalankan misi operasi militer selain perang (OMSP) yang meliputi Satgas Pamtas RI–PNG, pengamanan objek vital nasional, pengamanan pulau terluar berpenduduk, serta pengamanan VVIP.
Sementara itu, langkah kedua adalah pembinaan teritorial melalui program kerakyatan seperti TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), pembangunan titik air, dan pembukaan lahan tani untuk dikelola warga. Menurut Donny, pendekatan ini bertujuan untuk membangun kepercayaan, membuka akses layanan dasar, dan mendorong stabilitas jangka panjang di Papua.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebelumnya menegaskan bahwa strategi ini menggabungkan antara soft approach dan hard approach untuk menciptakan keamanan yang lebih efektif dan humanis di Papua. Kegiatan humanis yang dilakukan diharapkan membuat masyarakat merasakan kehadiran prajurit TNI sebagai bagian dari pemerintah yang melayani rakyat Papua.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika