Jumat 21 Feb 2020 10:41 WIB

Polri akan Kerahkan Personel Bantu Pengamanan PON di Papua

PON akan berlangsung pada 20 Oktober hingga 2 November 2020 di Provinsi Papua.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw (kiri)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia siap mengirim tambahan personel untuk membantu pengamanan agenda Pekan Olahraga Nasional XX. PON akan berlangsung pada 20 Oktober hingga 2 November 2020 di Provinsi Papua.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan ia sudah mendapat pemberitahuan oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis untuk adanya perkuatan pengamanan menghadapi agenda PON XX Papua. "Saat kunjungan kerja di Papua beberapa hari lalu Bapak Kapolri sudah menyatakan berapa pun anggota yang Kapolda Papua minta akan dipenuhi," kata Irjen Paulus di Timika, Jumat (21/2).

Baca Juga

Polda Papua menyiapkan 4.500 personel untuk pengamanan PON XX Papua yang akan berlangsung di empat kota yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Timika dan Merauke. Termasuk dalam jumlah 4.500 personel itu yakni pasukan Brimob Nusantara yang diperbantukan dari Polda-Polda lain di Indonesia.

Dengan adanya perkuatan pengamanan itu, Irjen Paulus menegaskan agenda PON XX Papua harus sukses.

photo
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono (tengah) (Republika/Thoudy Badai)

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengajak seluruh warga Papua agar ikut membantu menjaga keamanan selama penyelenggaraan PON XX Papua. Di sela-sela mendampingi kunjungan kerja Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis di Timika, Selasa (18/2) hingga Rabu (19/2), Argo mengatakan situasi keamanan selama perhelatan PON XX Papua menjadi barometer bagi pemerintah daerah Papua.

Jika selama penyelenggaraan event olahraga empat tahunan itu situasi kamtibmas di Papua kondusif maka hal itu akan menjadi tolok ukur bagi semua pihak bahwa Papua aman untuk segala kegiatan, termasuk investasi. "Keamanan penyelenggaraan PON XX Papua menjadi modal penting bagi pemerintah daerah untuk adanya investasi bisa masuk ke Papua. Kalau ada investasi masuk ke Papua tentu akan berdampak pada upaya peningkatan kesejahteraan rakyat Papua," kata Brigjen Argo.

Jumlah keseluruhan personel pengamanan kegiatan PON XX Papua sebanyak 8.635 orang yang merupakan gabungan pengamanan oleh TNI dan Polri. Mabes Polri, kata Brigjen Argo, akan mengevaluasi kembali jumlah personel pengamanan yang terlibat dalam kegiatan pengamanan PON XX Papua.

Selain mengamankan lokasi atau venue PON, Argo mengatakan, para personel gabungan TNI dan Polri akan memberikan pengawalan kepada setiap kontingen atau peserta PON mulai dari tempat penginapan hingga lokasi pertandingan. Hal ini agar para atlet yang akan bertanding benar-benar merasakan situasi yang aman dan nyaman.

Personel pengamanan juga akan ditempatkan pada pusat-pusat perbelanjaan yang akan didatangi oleh para atlet, ofisial, maupun suporter dari masing-masing daerah dan tempat-tempat strategis lainnya seperti lokasi wisata dan lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement