REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Polda Jawa Tengah (Jateng) dan polres jajaran menggelar Operasi Zebra Candi 2025. Operasi tersebut dilaksanakan mulai Senin (17/11/2025) dan akan berlangsung hingga 30 November 2025.
Dalam apel gelar pasukan di halaman Mapolda Jateng pada Senin pagi, Dirsampta Polda Jateng Kombes Pol Risto Samodra mengungkapkan, tujuan pelaksanaan Operasi Zebra Candi adalah menekan angka pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas (lalin). Operasi tersebut juga bertujuan menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Polda Jateng beserta polres jajaran menggelar Operasi Zebra Candi 2025 dengan tema terwujudnya kamseltibcarlantas yang aman, nyaman, dan selamat jelang pelaksanaan Operasi Lilin 2025, yang dilakukan serentak selama 14 hari mulai tanggal 17–30 November 2025,” kata Risto dalam sambutannya mewakili Kapolda Jateng.
Dia mengungkapkan, sebanyak 2.478 personel dikerahkan selama pelaksanaan Operasi Zebra Candi. Dalam operasi tersebut, petugas akan menindak sejumlah bentuk pelanggaran lalin, seperti menggunakan ponsel saat berkendara, tidak memakai helm SNI atau sabuk pengaman bagi pengendara mobil, berkendara melawan arus, melampaui batas kecepatan, dan pengendara di bawah umur.
“Operasi ini bertujuan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas maupun korban fatalitas. Di samping itu, menurunkan angka pelanggaran dan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas guna terwujudnya situasi kamseltibcar lalu lintas yang aman, nyaman, dan selamat,” kata Kombes Risto.
Kendati demikian, Risto menekankan, dalam pelaksanaan Operasi Zebra Candi, petugas akan turut mengedepankan langkah preventif dan edukatif. Menurut Risto, pada Operasi Zebra 2024, Polda Jateng mencatat sebanyak 73.859 pelanggaran dengan jumlah tilang sebanyak 5.556.
Sementara, angka kecelakaan lalin selama Operasi Zebra Candi 2024 mengalami penurunan 20 kejadian dibandingkan tahun 2023, yakni sebanyak 520 insiden.
“Namun, untuk korban meninggal dunia sebanyak 24 orang di tahun 2024, mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 19 orang,” ucap Risto.